
Harga Tiket Pesawat Makin Mahal, Lion Air dan AirAsia Kecewa!
Exist In Exist, CNBC Indonesia
28 August 2018 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas bawah tiket pesawat akan naik 5% menjadi 35% dari tarif batas atas.
Artinya, jika tarif batas atas ditetapkan misalnya Rp 1 juta maka harga termurah tiket hanya diperbolehkan Rp 350.000. Hal ini berbeda dari yang berlaku sekarang yaitu 30% dari batas atas, sehingga tarif termurah bisa Rp 300.000.
Kenaikan tarif batas bawah ini mendapat respons tidak baik dari maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) seperti Lion Air dan AirAsia Indonesia.
"Saya sih berharap tidak dinaikkan tarif batas bawahnya," kata Direktur Utama Air Asia Indonesia, Dendy Kurniawan, kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/8/2018).
Menurutnya, tarif pesawat yang dibatasi membuat pihaknya tidak bisa berkreasi dalam menetapkan harga yang menjadi salah satu strategi marketing maskapai.
"Harga ini bukan lagi jadi tools untuk bersaing. Servis, inovasi, apa yang ditawarkan airline, yang membuat dia lebih dari airline yang lain, itu jauh lebih penting," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. "Tarif itu menurut kami ya dibebaskan saja," tuturnya.
Penghapusan batasan tarif ini, lanjutnya, akan membuat persaingan antar maskapai semakin terbuka.
(ray) Next Article Setelah AirAsia 'Cerai' dengan Traveloka Cs, What's Next?
Artinya, jika tarif batas atas ditetapkan misalnya Rp 1 juta maka harga termurah tiket hanya diperbolehkan Rp 350.000. Hal ini berbeda dari yang berlaku sekarang yaitu 30% dari batas atas, sehingga tarif termurah bisa Rp 300.000.
Kenaikan tarif batas bawah ini mendapat respons tidak baik dari maskapai berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC) seperti Lion Air dan AirAsia Indonesia.
Menurutnya, tarif pesawat yang dibatasi membuat pihaknya tidak bisa berkreasi dalam menetapkan harga yang menjadi salah satu strategi marketing maskapai.
"Harga ini bukan lagi jadi tools untuk bersaing. Servis, inovasi, apa yang ditawarkan airline, yang membuat dia lebih dari airline yang lain, itu jauh lebih penting," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. "Tarif itu menurut kami ya dibebaskan saja," tuturnya.
Penghapusan batasan tarif ini, lanjutnya, akan membuat persaingan antar maskapai semakin terbuka.
(ray) Next Article Setelah AirAsia 'Cerai' dengan Traveloka Cs, What's Next?
Most Popular