Yuk, Intip Pundi-pundi Utang Pemerintahan SBY & Jokowi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 August 2018 16:48
Yuk, Intip Pundi-pundi Utang Pemerintahan SBY & Jokowi
Foto: Rupiah/CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - TotalĀ utang pemerintah pusat hingga Juni 2018 mencapaiĀ Rp 4.227,8 triliun yang terdiri dari utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman.

Total utang pemerintah, tidak hanya terjadi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan warisan masa lalu khususnya saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di era Jokowi, utang pemerintah bertambah hingga Rp 1.169 triliun. Berikut data utang pemerintah sejak periode 2015 hingga pertengahan 2018 :
  • 2015 bertambah Rp 556,3 triliun
  • 2016 bertambah Rp 350,6 triliun
  • 2017 bertambah Rp 479,4 triliun
  • Juni 2018 bertambah Rp 232,7 triliun.
Melonjaknya utang dalam beberapa tahun terakhir tak lepas dari upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur, di tengah kas keuangan negara yang masih mengalami defisit.

Defisit kas negara terjadi karena penerimaan pajak tak mampu mengkompensasi belanja yang ekspansif. Maka dari itu, pemerintah harus menerbitkan utang untuk menutup defisit.



Utang secara nominal di era Jokowi, bukan tidak mungkin kembali bertambah sejalan dengan kas keuangan negara tahun depan yang tetap diperkirakan mengalami defisit.

Pada tahun depan, pemerintah memperkirakan kas keuangan negara akan mengalami defisit sebesar Rp 297,2 triliun atau 1,84% dari produk domestik bruto (PDB).

(NEXT)



Pada periode kedua pemerintahan SBY, total utang tercatat bertambah hingga Rp 1.018 triliun. Berikut data utang pemerintahan sejak 2010- 2014 :

* 2010 bertambah Rp 91 triliun
* 2011 bertambah Rp 127,2 triliun
* 2012 bertambah Rp 168,8 triliun
* 2013 bertambah Rp 397,8 triliun
* 2014 bertambah 233,2 triliun.

Lain cerita dengan zaman Jokowi, pada era SBY beban yang ditanggung kas keuangan negara bukan berasal dari gencarnya pembangunan infrastruktur melainkan dari kebijakan subsidi BBM.

Ketika pemerintah memutuskan untuk menahan harga BBM, maka subsidi BBM secara tidak langsung akan membengkak dan harus ditutup dengan utang lantaran penerimaan yang lesu.

Bagaimana dengan rasio utang di dua zaman berbeda tersebut?

Berdasarkan data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang diolah CNBC Indonesia, Senin (27/2018), rasio utang dalam 10 tahun terakhir masih dalam batas aman.

Rasio utang terhadap PDB pemerintahan Jokowi berada di kisaran 27% - 29%, sementara rasio utang terhadap PDB pemerintahan SBY berada di kisaran 22% - 24%.

Berikut data outstanding utang sejak 2009 sampai saat ini :

  • Utang 2009 Rp 1.590,7 triliun
  • Utang 2010 Rp 1.681,7 triliun
  • Utang 2011 Rp 1.808,9 triliun
  • Utang 2012 Rp 1.977,7 triliun
  • Utang 2013 Rp 2.375,5 triliun
  • Utang 2014 Rp 2.608,7 triliun
  • Utang 2015 Rp 3.165,1 triliun
  • Utang 2016 Rp 3.515,5 triliun
  • Utang 2017 Rp 3.995,1 triliun
  • Utang 2018 Rp 4.227,8 triliun realisasi sampai Juni



Yuk, Intip Pundi-pundi Utang Pemerintahan SBY & JokowiFoto: Aristya Rahadian Krisabella
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular