'Orang Miskin di Kota Bakal Lebih Banyak Ketimbang di Desa'
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 August 2018 20:17
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan menaikkan alokasi anggaran untuk dana desa di tahun 2019. Kenaikan anggaran ini untuk mengurangi kemiskinan di desa sehingga dapat membantu pertumbuhan perekonomian nasional.
Adapun alokasi dana desa tahun depan direncanakan sebesar Rp 73 triliun. Angka ini lebih besar dari anggaran tahun ini Rp 60 triliun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan fokus dana desa pada tahun ini tidak akan seperti tahun sebelumnya seperti infrastruktur tapi lebih pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Di awalnya dana desa dipakai untuk bangun infrastruktur karena memang mereka membutuhkan. Desa-desa sekarang kan banyak infrastrukturnya sudah jadi. Nah sekarang selain infrastruktur mereka sudah pemberdayaan ekonominya. misalanya buat desa-desa wisata, membuat BUMDes, mengelola bank sampah dan lain lainnya," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, dengan pemberdayaan ini maka masyarakat desa akan mempunya penghasilan tambahan sehingga bisa meningkatkan daya beli serta konsumsinya. Ini akan sangat membantu menaikkan pertumbuhan ekonomi RI.
Eko juga menjelaskan, jika program desa dilakukan maka otomatis kemiskinan di desa akan berkurang. Ia menjelaskan terlihat dari tahun ini, kemiskinan turun dan terbanyak dari masyarakat desa.
"Kalau ktia lihat program pengurangan kemiskinan di desa kan tahun ini luar biasa bagus yah. Kalau kita lihat dalam bulan Maret 2017 sampai Maret 2018 terjadi pengurangan kemiskinan di Indonesia 1,82 juta. Tapi yang menarik tahun ini dari 1,82 juta pengurangan kemiskinan, ini 1,2 juta itu ada di desa. Di kota cuma 520.000 atau 580.000 saja," jelasnya.
Bahkan jika program desa tetap dijalankan maka dalam beberapa tahun ke depan, jumlah orang miskin di desa akan lebih sedikit dibandingkan orang miskin di kota.
"Kalau akselerasi penurunan kemiskinan di desa ini dipertahankan, secara matematik dalam 7 tahun kedepan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari jumlah orang miskin di kota. Jadi kita coba pertahankan."
(dru) Next Article Ini Penyebab Anggaran BLT Belum Cair ke Kas Desa
Adapun alokasi dana desa tahun depan direncanakan sebesar Rp 73 triliun. Angka ini lebih besar dari anggaran tahun ini Rp 60 triliun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan fokus dana desa pada tahun ini tidak akan seperti tahun sebelumnya seperti infrastruktur tapi lebih pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Eko juga menjelaskan, jika program desa dilakukan maka otomatis kemiskinan di desa akan berkurang. Ia menjelaskan terlihat dari tahun ini, kemiskinan turun dan terbanyak dari masyarakat desa.
"Kalau ktia lihat program pengurangan kemiskinan di desa kan tahun ini luar biasa bagus yah. Kalau kita lihat dalam bulan Maret 2017 sampai Maret 2018 terjadi pengurangan kemiskinan di Indonesia 1,82 juta. Tapi yang menarik tahun ini dari 1,82 juta pengurangan kemiskinan, ini 1,2 juta itu ada di desa. Di kota cuma 520.000 atau 580.000 saja," jelasnya.
Bahkan jika program desa tetap dijalankan maka dalam beberapa tahun ke depan, jumlah orang miskin di desa akan lebih sedikit dibandingkan orang miskin di kota.
"Kalau akselerasi penurunan kemiskinan di desa ini dipertahankan, secara matematik dalam 7 tahun kedepan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari jumlah orang miskin di kota. Jadi kita coba pertahankan."
(dru) Next Article Ini Penyebab Anggaran BLT Belum Cair ke Kas Desa
Most Popular