
Dua Orang Kepercayaan Kena Isu Hukum, Apa Dampaknya ke Trump?
Irvin Avriano, CNBC Indonesia
22 August 2018 20:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua orang kepercayaan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tengah tersandung kasus hukum. Hal ini memunculkan isu impeachment atau penurunan Trump dari kursi Presiden, meski skenario itu dinilai masih sangat jauh.
Kontroversi politik mencapai titik tinggi yang baru, disebabkan oleh adanya kasus hukum Ketua Tim Pemenangan Kampanye Trump yaitu Paul Manafort dan mantan pengacara Trump yaitu Michael Cohen.
"Keduanya, hal tersebut akan semakin mengompori wacana tentang impeachment," ujar Peter Trubowitz, kepala relasi internasional London School of Economics, kepada CNBC International dikutip hari ini, Rabu (22/8/2018).
Trubowitz juga menyebut bahwa Manafort dan Cohen adalah sebuah kemunduran ganda.
"Kemarin merupakan hari yang buruk bagi Trump, dan sulit untuk menentukan mana yang lebih buruk, tuduhan kepada pimpinan kampanye Paul Manafort, atau pembelaan oleh Michael Cohen, mantan pengacara presiden terhadap tuduhan pelanggaran aturan kampanye," tutur Trubowitz dalam acara Squawk Box Europe CNBC.
Seperti diketahui, Paul Manafort divonis bersalah atas delapan pelanggaran di bidang keuangan pada Selasa (21/8/2018) waktu AS. Dakwaan tersebut merupakan kemenangan bagi Jaksa Khusus Robert Mueller dalam persidangan pertama dari rangkaian investigasi terhadap peran Rusia dalam Pilpres AS 2016.
Jaksa penuntut umum menuduh Manafort menyembunyikan US$ 16 juta (Rp 233,7 miliar) dari otoritas pajak AS. Uang tersebut diperoleh sebagai konsultan politik untuk politikus pro Rusia di Ukraina. Uang itu juga digunakan untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah. Kemudian, Manafort pun berbohong kepada bank-bank guna mendapatkan pinjaman sebesar $20 juta setelah pendapatan dari Ukraina menipis dan Manafort membutuhkan uang.
Sementara itu, Michael Cohen, terbukti bersalah di pengadilan New York atas pelanggaran keuangan kampanye dan kesalahan lainnya.
(ray) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Kontroversi politik mencapai titik tinggi yang baru, disebabkan oleh adanya kasus hukum Ketua Tim Pemenangan Kampanye Trump yaitu Paul Manafort dan mantan pengacara Trump yaitu Michael Cohen.
"Keduanya, hal tersebut akan semakin mengompori wacana tentang impeachment," ujar Peter Trubowitz, kepala relasi internasional London School of Economics, kepada CNBC International dikutip hari ini, Rabu (22/8/2018).
"Kemarin merupakan hari yang buruk bagi Trump, dan sulit untuk menentukan mana yang lebih buruk, tuduhan kepada pimpinan kampanye Paul Manafort, atau pembelaan oleh Michael Cohen, mantan pengacara presiden terhadap tuduhan pelanggaran aturan kampanye," tutur Trubowitz dalam acara Squawk Box Europe CNBC.
Seperti diketahui, Paul Manafort divonis bersalah atas delapan pelanggaran di bidang keuangan pada Selasa (21/8/2018) waktu AS. Dakwaan tersebut merupakan kemenangan bagi Jaksa Khusus Robert Mueller dalam persidangan pertama dari rangkaian investigasi terhadap peran Rusia dalam Pilpres AS 2016.
Jaksa penuntut umum menuduh Manafort menyembunyikan US$ 16 juta (Rp 233,7 miliar) dari otoritas pajak AS. Uang tersebut diperoleh sebagai konsultan politik untuk politikus pro Rusia di Ukraina. Uang itu juga digunakan untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah. Kemudian, Manafort pun berbohong kepada bank-bank guna mendapatkan pinjaman sebesar $20 juta setelah pendapatan dari Ukraina menipis dan Manafort membutuhkan uang.
Sementara itu, Michael Cohen, terbukti bersalah di pengadilan New York atas pelanggaran keuangan kampanye dan kesalahan lainnya.
(ray) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Most Popular