Apa Kabar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya?

Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 August 2018 14:39
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan memiliki kandungan impor yang lebih tinggi.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah ingin agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya menggunakan bahan-bahan produksi lokal.

Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, mengatakan proyek tersebut saat ini masih dalam kajian oleh pihak Jepang.

Dia menegaskan proyek tersebut masih berjalan, belum ditunda apalagi dibatalkan, dan kajian yang dimaksud adalah terkait dengan kandungan impor proyek itu.

"Tapi memang ya namanya KA itu yang namanya relnya, rolling stock-nya, itu kan belum diproduksi di Indonesia Tapi, ya ini yang jadi masukan ke industri kita. Mungkin rel bisa dibangun di sini, missal Krakatau Steel bisa ga dibangun di sini karena kan ke depan kita bangun kereta banyak. Kereta di perkotaan kan juga akan didorong di 12 kota itu, jadi demand banyak," jelas dia, Selasa (21/8/2018).

Dia menuturkan pengembangan sektor perkeretaapian ke depannya akan dilakukan cukup masif sehingga akan sangat baik bila berbagai kebutuhan proyek bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.

"Ini bisa ga kita coba dengan teman-teman perindustrian karena jumlah yang diperlukan juga banyak," jelas Wahyu.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya mengatakan Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menilai proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan investasi Rp 80 triliun.

Angka tersebut menurut Menhub masih terlalu mahal, di mana dia ingin agar investasi hanya Rp 60 triliun dengan menekan penggunaan barang-barang impor.


(ray/ray) Next Article Yuk Intip! Deal-Dealan RI-Jepang di Kereta Cepat JKT-SBY

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular