Di Forum Global, Luhut Singgung Kampanye Negatif ke Sawit

Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 August 2018 11:01
Publik internasional diminta tidak menerapkan standar ganda terhadap industri sawit.
Foto: Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengampanyekan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di forum internasional.
Di sisi lain, Luhut juga meminta agar publik internasional tidak menerapkan standar ganda dalam memperlakukan produk kelapa sawit dari Indonesia.

Berbicara dalam Sustainability For All: Towards An SDG Focused Roadmap in Indonesia, Senin (20/8/2018), Luhut menekankan pentingnya kelapa sawit bagi negara-negara berkembang, khususnya Indonesia.

"Sayangnya, kelapa sawit banyak mendapat hambatan dari sisi akses pasar, baik hambatan tarif maupun nontarif," kata Luhut.

"Rencana phasing out seperti di Eropa itu kan tidak bagus ya. Tidak boleh dong semestinya ada standar ganda dalam."

Luhut mengemukakan perkebunan kelapa sawit berkontribusi dalam banyak aspek untuk Indonesia, seperti penyerapan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, penerimaan negara hingga penguatan cadangan devisa.

Presiden Joko Widodo, lanjutnya, juga telah memerintahkan secara khusus agar pengelolaan perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan cara ramah lingkungan. Untuk itu, percepatan penanaman kembali (replanting) tengah diimplementasikan oleh Pemerintah Indonesia.

"Kami sangat concern pada isu lingkungan yang terkait dengan kelapa sawit. Kami terus mengampanyekan kelapa sawit berkelanjutan untuk menghadapi kampanye negatif di luar," tuturnya.

"Kelapa sawit adalah penghidupan jutaan petani rakyat di pedesaan. Kami mendorong praktek prolingkungan untuk pengelolaan kelapa sawit. Dan kami berharap tidak ada lagi hambatan untuk ekspor kelapa sawit Indonesia."
(ray) Next Article Coba Halau Perang Dagang Soal CPO, Luhut Tur ke Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular