Sri Mulyani Seleksi Proyek Pemerintah Berbahan Baku Impor

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 August 2018 16:49
Nilai impor RI pada Juli 2018 merupakan tertinggi sejak 2008.
Foto: Infografis, Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia sepanjang Juli 2018 tercatat sebesar US$ 18,27 miliar atau naik tajam sebesar 31,56% dibandingkan dengan Juli 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor nonmigas mencapai US$15,66 miliar atau naik 29,28 persen dibandingkan Juli 2017.

Sedangkan, impor migas Juli 2018 mencapai US$ 2,61 miliar atau naik 22,20% dibanding Juni 2018 dan meningkat 47,09 persen dibanding Juli 2017.

Guna menahan lanju impor ke depan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung industri dalam negeri yang memiliki daya saing. Hal ini dilakukan untuk menekan impor yang semakin tinggi ditengah tekanan global yang tidak menentu.

"Meskipun hasilnya, atau apapun persoalan statistiknya, pemerintah akan tetap fokus untuk melakukan perbaikan dari sisi neraca pembayaran kita terutama dari trade account dan current account deficit (CAD)," ungkap Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (15/8/2018).



Langkan pertama yang akan dilakukan adalah, mengontrol langsung semua komponen impor dari proyek-proyek pemerintah, melakukan pelaksanaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan juga akan melakukan penjadwalan ulang proyek-proyek yang dianggap tidak prioritas atau tidak memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang terlalu besar.

"Itu yang akan kita seleksi dulu, yang kemudian di-reschedule atau ditunda dulu," kata dia.

Kemudian, dari sisi industri dan perdagangan akan mengevaluasi 500 komoditas yang selama ini menjadi barang impor. Nantinya akan dilihat jika komoditas itu bisa diproduksi dalam negeri maka tidak akan diimpor lagi dan juga akan dilihat dari sisi kompetitifnesnya.

"Dan kita akan lakukan berbagai upaya untuk tetap mendukung produktivitas dan kompetitifnes industri-industri dalam negeri."
(ray/ray) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular