Internasional
Rawan Kebakaran Mesin, Korsel Larang BMW 'Recall' Mengaspal
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 August 2018 15:14
Seoul, CNBC Indonesia - Korea Selatan pada hari Selasa (14/8/2018) untuk sementara waktu melarang mobil BMW yang ditarik (recall) dan belum lulus pemeriksaan keamanan meluncur di jalanan setelah terjadi serangkaian insiden kebakaran mesin.
BMW Korea bulan lalu mulai menarik 106.000 kendaraan dengan modul resirkulasi gas buang (EGR), yang disebut telah menyebabkan insiden kebakaran baru-baru ini. Penarikan kembali itu berlaku untuk 42 model mobil, yang semuanya bermesin diesel.
Rata-rata ada 7.000 mobil diperiksa setiap harinya, tetapi sekitar 27.000 kendaraan belum diperiksa hingga Senin (13/8/2018) malam, kata kementerian transportasi dalam sebuah pernyataan pers. Dengan demikian, sekitar 20.000 mobil akan terdampak ketika tindakan itu mulai diberlakukan pada tengah malam di hari Selasa.
Setelah larangan itu diberlakukan, para pengemudi dilarang mengendarai kendaraan mereka kecuali bila membawanya untuk diuji, kata pernyataan itu. Seorang pejabat senior mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa pengemudi akan diwajibkan bertanggung jawab apabila kendaraannya yang belum diuji mengalami masalah atau mesinnya terbakar, tulis AFP.
Gambar kendaraan BMW meledak dan terbakar telah menjadi berita utama di Korea Selatan baru-baru ini, di mana Yonhap melaporkan telah ada 39 kasus sepanjang tahun ini. Bahkan, beberapa tempat parkir di Korea Selatan menolak untuk menerima mobil jenis tersebut karena takut akan terbakar.
BMW menghadapi serangkaian tindakan hukum terkait masalah tersebut di negara itu dan mengatakan masalah ini "tidak hanya terjadi di Korea".
Di Korea Selatan, enam dari 10 mobil impor berasal dari Jerman, di mana BMW menjual hampir 39.000 mobil dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut Asosiasi Pemasok dan Distributor Mobil Korea.
(prm) Next Article Harga BMW Bekas Makin Hancur Parah, Harganya Jadi Segini!
BMW Korea bulan lalu mulai menarik 106.000 kendaraan dengan modul resirkulasi gas buang (EGR), yang disebut telah menyebabkan insiden kebakaran baru-baru ini. Penarikan kembali itu berlaku untuk 42 model mobil, yang semuanya bermesin diesel.
Rata-rata ada 7.000 mobil diperiksa setiap harinya, tetapi sekitar 27.000 kendaraan belum diperiksa hingga Senin (13/8/2018) malam, kata kementerian transportasi dalam sebuah pernyataan pers. Dengan demikian, sekitar 20.000 mobil akan terdampak ketika tindakan itu mulai diberlakukan pada tengah malam di hari Selasa.
Gambar kendaraan BMW meledak dan terbakar telah menjadi berita utama di Korea Selatan baru-baru ini, di mana Yonhap melaporkan telah ada 39 kasus sepanjang tahun ini. Bahkan, beberapa tempat parkir di Korea Selatan menolak untuk menerima mobil jenis tersebut karena takut akan terbakar.
BMW menghadapi serangkaian tindakan hukum terkait masalah tersebut di negara itu dan mengatakan masalah ini "tidak hanya terjadi di Korea".
Di Korea Selatan, enam dari 10 mobil impor berasal dari Jerman, di mana BMW menjual hampir 39.000 mobil dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut Asosiasi Pemasok dan Distributor Mobil Korea.
(prm) Next Article Harga BMW Bekas Makin Hancur Parah, Harganya Jadi Segini!
Most Popular