
Iran Diskon Harga Minyak untuk Asia, RI Tak Berminat
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 August 2018 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia- Meski Iran akan memberikan diskon harga minyak untuk kontrak September bagi negara-negara Asia, PT Pertamina (Persero) mengaku tetap tidak akan mengambil minyak dari negara tersebut.
"Pertamina tidak impor minyak mentah dari Iran, sebab spesifikasi crude oil Iran tidak cocok dengan kilang Pertamina," ujar Senior Vice President Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) Toto Nugroho kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (14/8/2018).
Sebelumnya, Iran dikabarkan akan menawarkan minyaknya dengan harga diskon untuk pelanggan yang berada di Asia. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi kembali jatuhnya sanksi AS kepada negara tersebut.
Dilansir dari agensi media Iran, IRNA, Senin (13/8/2018), menurut sumber yang ada di kementerian perminyakan Iran, diskon ini adalah praktik umum di industri migas. Meski si sumber tidak memberikan rincian soal diskon yang ditawarkan tersebut.
"Diskon adalah bagian dari sifat pasar global yang ditawarkan oleh semua eksportir minyak," kata sumber tersebut kepada IRNA.
Perusahaan migas pelat merah Iran diketahui menawarkan harga murah ini untuk kontrak September ke pelanggan-pelanggannya yang ada di Asia, dengan harga di level terendah dalam 14 tahun terakhir dibanding harga minyak dari Saudi.
Amerika Serikat berencana untuk memblokir penjualan minyak internasional Iran mulai 5 November, ketika fase kedua sanksi diberlakukan sebagai bagian dari penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015.
Beberapa pembeli utama seperti China dan India, yang merupakan pembeli dari setengah sumber penjualan minyak Iran, mengatakan mereka tidak mau melakukan pemotongan signifikan terhadap pembelian energi mereka dari Iran.
Tetapi analis memprediksi Iran tetap akan mengalami penurunan penjualan sekitar 700.000 barel per hari dari rata-ratanya yang bisa mencapai 2,3 juta barel per hari saat ini.
(gus) Next Article Ngeri! Trump Ancam Sanksi, Ekonomi Irak Terancam Kolaps
"Pertamina tidak impor minyak mentah dari Iran, sebab spesifikasi crude oil Iran tidak cocok dengan kilang Pertamina," ujar Senior Vice President Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) Toto Nugroho kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (14/8/2018).
Dilansir dari agensi media Iran, IRNA, Senin (13/8/2018), menurut sumber yang ada di kementerian perminyakan Iran, diskon ini adalah praktik umum di industri migas. Meski si sumber tidak memberikan rincian soal diskon yang ditawarkan tersebut.
"Diskon adalah bagian dari sifat pasar global yang ditawarkan oleh semua eksportir minyak," kata sumber tersebut kepada IRNA.
Perusahaan migas pelat merah Iran diketahui menawarkan harga murah ini untuk kontrak September ke pelanggan-pelanggannya yang ada di Asia, dengan harga di level terendah dalam 14 tahun terakhir dibanding harga minyak dari Saudi.
Amerika Serikat berencana untuk memblokir penjualan minyak internasional Iran mulai 5 November, ketika fase kedua sanksi diberlakukan sebagai bagian dari penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015.
Beberapa pembeli utama seperti China dan India, yang merupakan pembeli dari setengah sumber penjualan minyak Iran, mengatakan mereka tidak mau melakukan pemotongan signifikan terhadap pembelian energi mereka dari Iran.
Tetapi analis memprediksi Iran tetap akan mengalami penurunan penjualan sekitar 700.000 barel per hari dari rata-ratanya yang bisa mencapai 2,3 juta barel per hari saat ini.
(gus) Next Article Ngeri! Trump Ancam Sanksi, Ekonomi Irak Terancam Kolaps
Most Popular