Jokowi, Defisit Migas, dan Janji Bangun Kilang

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
12 August 2018 12:35
Impor dari Segala Penjuru
Foto: Edward Ricardo
Rata-rata produksi minyak harian RI juga terus menunjukkan tanda penurunan, terakhir bahkan tidak sampai di angka 800 ribu barel per hari. Yakni hanya 765 ribu barel per hari, sementara angka konsumsi bisa mencapai 1,6 juta barel. Artinya lebih dari separuh dari  konsumsi minyak dalam negeri harus dipenuhi dengan impor.

Masih dari data BPS yang didapat CNBC Indonesia, negara setidaknya mengimpor minyak dari 9 negara yakni; Arab Saudi, Nigeria, Australia, Angola, Azerbaijan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Qatar. Minyak yang didatangkan berupa minyak mentah dan juga hasil minyak (seperti BBM/bensin).

Untuk minyak mentah, total impor untuk minyak mentah adalah 8,01 ton dengan nilai CIF (Cost, Insurance, and Freight) mencapai US$ 4,03 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun. Berikut adalah daftar negara importir hingga Mei 2018:
  • Arab Saudi 1,9 ton
  • Nigeria 1,9 ton
  • Australia 0,652 ton
  • Angola 0,604  ton
  • Azerbaijan 0,619  ton
  • Lainnya 2,2 ton
Sementara untuk hasil minyak (BBM), total impor hasil minyak lebih tinggi ketimbang impor minyak mentah, yakni mencapai 10,2 ton dengan nilai US$ 6,7 miliar atau Rp 95 triliun. Dari data di atas, dua impor minyak tersebut dijumlah menghabiskan uang negara sebanyak Rp 152 triliun. Berikut adalah daftar negara importir hingga Mei 2018: 
  • Singapura 6,4 ton
  • Malaysia 1,52 ton
  • Korea Selatan 0,925 ton
  • Qatar 0,380 ton
  • Arab Saudi 0,395 ton
  • Lainnya 0,520 ton 


(gus)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular