
Kajian Awal Blok Masela Akan Selesai di September
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 August 2018 08:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, proses pengerjaan desain awal atau pre front end engineering design (FEED) proyek Lapangan Abadi di Blok Masela akan selesai pada September ini.
"Selesai September. Proses pre-FEED sudah mendekati final," tutur Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Setelah pre-FEED ini selesai, lanjutnya, baru bisa dilihat berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek besar di sektor migas ini.
Sebelumnya, seperti diketahui, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela telah diputuskan sebagai salah satu dari 37 Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017.
Sektor migas diketahui memiliki lima PSN, yaitu pengembangan lapangan Jangkrik di Blok Muara Bakau, fasilitas gas lapangan Jambaran-Tiung Biru di Blok Cepu, Proyek Tangguh Train 3, Indonesian Deepwater Development/IDD Chevron, dan pembangunan kilang LNG Blok Masela.
Proyek Lapangan Jangkrik menjadi satu-satunya proyek yang telah mulai beroperasi. Empat lainnya masih dalam proses, antara lain Blok Masela yang masih dalam tahap pre-FEED dengan operator Inpex.
Adapun dari Lapangan Abadi, tercatat potensi cadangan gas hingga 6,97 triliun kaki kubik (TCF) dan kapasitas kilang hingga 9,5 juta ton per tahun (MTPA).
(roy) Next Article ESDM: Ada 6 Blok Migas Berubah Kontrak ke Gross Split
"Selesai September. Proses pre-FEED sudah mendekati final," tutur Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Sektor migas diketahui memiliki lima PSN, yaitu pengembangan lapangan Jangkrik di Blok Muara Bakau, fasilitas gas lapangan Jambaran-Tiung Biru di Blok Cepu, Proyek Tangguh Train 3, Indonesian Deepwater Development/IDD Chevron, dan pembangunan kilang LNG Blok Masela.
Proyek Lapangan Jangkrik menjadi satu-satunya proyek yang telah mulai beroperasi. Empat lainnya masih dalam proses, antara lain Blok Masela yang masih dalam tahap pre-FEED dengan operator Inpex.
Adapun dari Lapangan Abadi, tercatat potensi cadangan gas hingga 6,97 triliun kaki kubik (TCF) dan kapasitas kilang hingga 9,5 juta ton per tahun (MTPA).
(roy) Next Article ESDM: Ada 6 Blok Migas Berubah Kontrak ke Gross Split
Most Popular