
Kerabat Zohri Jadi Korban Gempa Lombok
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
08 August 2018 16:20

Karangpangsor, CNBC Indonesia - Regu penyelamat sedang menggali puing-puing sebuah masjid yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari Minggu (5/8/2018) lalu. Mereka berharap dapat menyelamatkan bibi dari pelari nasional yang hangat dibicarakan setelah berhasil memenangkan medali emas di kejuaraan dunia U-20 di Finlandia, Lalu Muhammad Zohri.
Salama, 52 tahun sedang menghadiri pengajian di masjid Desa Karangpangsor ketika gempa menghantam pada Minggu petang. Lebih dari 100 orang dilaporkan meninggal sementara ribuan lainnya mengungsi karena rumah mereka hancur.
Zohri yang berumur 18 tahun itu mendadak terkenal karena pemberitaan viral pada bulan Juli kemarin, ketika ia memenangkan medali emas untuk kejuaraan lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Junior di Tampere, Finlandia. Sekarang ia menjadi tumpuan harapan Indonesia dalam kejuaraan Asian Games beberapa pekan mendatang.
Saat ini regu penyelamat sedang mencoba menggali reruntuhan besi serta bangunan dengan mesin penggali mekanik, tetapi hingga saat ini usaha tersebut belum memperlihatkan hasil tentang keadaan Salama. Keluarga pun terlihat mulai putus harapan.
"Saya datang ke sini pada pagi hari dan kembali ke pengungsian di malam hari," kata Husni yang juga keluarga Zohri, saat ia melihat usaha penyelamatan, Reuters melaporkan. "Saya harap, sekarang, dengan digunakannya mesin penggali, kami dapat bertemu kembali dengannya."
(prm) Next Article Gempa Lombok, Korban Tewas Bertambah Jadi 143 Jiwa
Salama, 52 tahun sedang menghadiri pengajian di masjid Desa Karangpangsor ketika gempa menghantam pada Minggu petang. Lebih dari 100 orang dilaporkan meninggal sementara ribuan lainnya mengungsi karena rumah mereka hancur.
Zohri yang berumur 18 tahun itu mendadak terkenal karena pemberitaan viral pada bulan Juli kemarin, ketika ia memenangkan medali emas untuk kejuaraan lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Junior di Tampere, Finlandia. Sekarang ia menjadi tumpuan harapan Indonesia dalam kejuaraan Asian Games beberapa pekan mendatang.
"Saya datang ke sini pada pagi hari dan kembali ke pengungsian di malam hari," kata Husni yang juga keluarga Zohri, saat ia melihat usaha penyelamatan, Reuters melaporkan. "Saya harap, sekarang, dengan digunakannya mesin penggali, kami dapat bertemu kembali dengannya."
(prm) Next Article Gempa Lombok, Korban Tewas Bertambah Jadi 143 Jiwa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular