Menko Darmin: RI Harus Punya Lembaga Riset untuk Kopi

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:38
Potensi produksi kopi di Indonesia masih sangat besar. Perlu adanya pengembangan ke depan.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi produksi kopi di Indonesia masih sangat besar. Hal tersebut diharapkan dapat menunjang kesejahteraan para petani kopi. Namun sayang, pertumbuhan produksi kopi di Indonesia tercatat stagnan dan berkebalikan dengan pertumbuhan jumlah konsumsi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam sebuah diskusi mengenai industri kopi di Hotel Borobudur, Rabu (8/8/2018).

Darmin menyebut pemerintah juga tengah mendorong berbagai hal yang dapat mendorong produksi kopi nasional.

"Kami [pemerintah] memang berusaha untuk ada semacam BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) di kelapa sawit, karena kopi itu harganya cukup baik. Kalau karet itu susah dibuat lembaga seperti itu, karena harganya rendah," ungkap Darmin.

Dia mengaku rencana tersebut sedang dikomunikasikan dengan berbagai pihak. Agak berbeda dengan BPDP Sawit, lembaga itu bukan berfokus pada subsidi dari lembaga. Namun lebih kepada penelitian atas produksi kopi secara tepat agar potensi bisa dimaksimalkan.

"[Lembaga tersebut] lebih pada bagaimana mendorong research di bidang itu dan bagaimana mendorong supaya budidaya kopi yang benar itu diketahui petani," lanjutnya.

Darmin mengatakan pertumbuhan produksi kopi di Indonesia memang belum diiringi dengan pertumbuhan konsumsi. Hal itu dia khawatirkan dapat membuat Indonesia mengimpor kopi dalam beberapa tahun ke depan.



(dru) Next Article Nilai Bisnis Kopi Capai Rp 3.240 T, Diambil Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular