
Isu Pekerja Asing Serbu Indonesia, Jokowi: 1% Saja Enggak Ada
Arys Aditya, CNBC Indonesia
08 August 2018 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis adanya serbuan tenaga kerja asing (TKA) terutama dari China ke Indonesia. Menurutnya banjirnya TKA di Indonesia merupakan isu belaka.
Di hadapan para ratusan ulama, Jokowi menyebutkan jumlah TKA di Indonesia masih di bawah 1% tempatnya 0,3% dari total penduduk Indonesia. Para TKA ini merupakan tenaga kerja terampil yang kemampuannya belum di miliki pekerja lokal.
"Tenaga kerja asing yang ada di indonesia dibanding penduduk itu hanya 0,3 persen. 1 persen saja enggak ada. Ini sekarang harus angka-angka yang kita sampaikan. Jangan nanti isunya ke mana-mana," ujar Jokowi, di acara Peresmian Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018, Rabu (8/8/2018).
Jumlah TKA di Indonesia tergolong kecil dibandingkan negara-negara lain. Uni Emirat Arab ada 80% TKA. Arab Saudi ada 30% TKA.
Jokowi menambahkan negara lain tidak pernah pusing akan membanjirnya tenaga kerja Indonesia (TKI). Contohnya, Malaysia di mana ada 1,2 juta tenaga kerja legal dan kemungkinan ada 2 juta TKI ilegal.
"Saya kemarin ketemu Tun Mahathir Mohamad. 'Presiden Jokowi, ini banyak tenaga kerja ilegal Indonesia di Malaysia. Seperti apa ya'. Saya ngomong apa adanya. 'Ya itulah yang terjadi bertahun tahun'. Dan saya minta kepada Tun Mahathir ada perlindungan, ada proteksi, ada legalisasi, sehingga semuanya jadi gamblang," ujar Jokowi.
(roy/wed) Next Article Benarkah 10 Juta TKA China Serbu RI? Ini Kata Jokowi
Di hadapan para ratusan ulama, Jokowi menyebutkan jumlah TKA di Indonesia masih di bawah 1% tempatnya 0,3% dari total penduduk Indonesia. Para TKA ini merupakan tenaga kerja terampil yang kemampuannya belum di miliki pekerja lokal.
Jokowi menambahkan negara lain tidak pernah pusing akan membanjirnya tenaga kerja Indonesia (TKI). Contohnya, Malaysia di mana ada 1,2 juta tenaga kerja legal dan kemungkinan ada 2 juta TKI ilegal.
"Saya kemarin ketemu Tun Mahathir Mohamad. 'Presiden Jokowi, ini banyak tenaga kerja ilegal Indonesia di Malaysia. Seperti apa ya'. Saya ngomong apa adanya. 'Ya itulah yang terjadi bertahun tahun'. Dan saya minta kepada Tun Mahathir ada perlindungan, ada proteksi, ada legalisasi, sehingga semuanya jadi gamblang," ujar Jokowi.
(roy/wed) Next Article Benarkah 10 Juta TKA China Serbu RI? Ini Kata Jokowi
Most Popular