Di Depan Ratusan Ulama, Jokowi Buktikan Nyali RI Lawan Asing

Arys Aditya, CNBC Indonesia
08 August 2018 11:13
Kuping Jokowi panas sering disebut sebagai antek asing, di depan ratusan ulama dia pun beberkan sejumlah prestasi melawan asing
Foto: Exist In Exist
Bogor, CNBC Indonesia- Sering disebut sebagai antek asing di tahun politik, membuat kuping Presiden Joko Widodo panas. Di hadapan ratusan ulama hari ini, Jokowi menunjukkan bukti betapa pemerintahannya justru punya nyali melawan asing.

"Mumpung banyak ulama dan kader-kader ulama. Antek asing, bagaimana antek asing? Yang namanya blok Mahakam yang dulu dimiliki oleh Prancis dan Jepang, 100% sekarang kita berikan pada Pertamina," kata Jokowi, di acara Peresmian Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018, Rabu (8/8/2018).



Jokowi pun membeberkan bukti lainnya, yakni berhasilnya Pertamina merebut blok Rokan dari Chevron. Blok Rokan adalah blok tersubur di RI, yang hampir satu abad lamanya dikuasai oleh perusahaan migas asal Amerika Serikat itu.

Bukti selanjutnya adalah akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia. Di sini, Jokowi pun curhat bahwa selama 40 tahun RI cuma punya 9,3% tapi semuanya diam. Tak ada yang bersuara. Begitu pemerintahannya berhasil meneken kesepakatan Head of Agreement (HoA) pada 12 Juli 2018, semua bersuara dan justru banyak suara sumbang.

Padahal, lanjutnya, negosiasi yang dijalankan dalam 3,5 tahun terakhir terhitung alot dan susah. Tapi ia menyatakan ke menteri-menterinya untuk tidak mundur dan tetap harus fokus pada tujuan pengambilalihan 51% saham. RI jadi pemegang saham mayoritas di Freeport adalah tujuan utamanya.

"Saya enggak ngerti bagaimana kita ini semuanya. 40 tahun 9% pada diam, begitu ada kesepakatan 51% tidak didukung penuh! Mestinya seluruh rakyat mendukung penuh agar itu betul-betul bisa dikelola bangsa ini. Begitu dibilang antek asing," tegasnya.
(gus/wed) Next Article Jokowi: Blok Mahakam, Freeport, Rokan Kembali ke Ibu Pertiwi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular