Internasional
Diserang Bom Drone, Presiden Venezuela Minta Trump Bertindak
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 August 2018 14:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan teroris menimpa Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat memberi pidato untuk memperingati perayaan 81 tahun Boliavarian National Guard di Caracas, Sabtu (4/8/2018). Drone meledak tepat di depan Maduro ketika ia berpidato. Maduro pun segera dievakuasi dari atas panggung.
Maduro menuduh kolaborasi politikus beraliran kanan dengan politikus Venezuela beraliran kanan yang berada di balik serangan tersebut. Ia juga menuduh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos ikut terlibat.
[Gambas:Video CNBC]
Maduro mengungkapkan orang-orang yang terlibat dalam serangan ini tinggal di suatu negara bagian Amerika Serikat (AS), sehingga ia pun meminta pemerintah AS untuk menindaklanjuti temuan investigasi awal itu.
"Investigasi awal mengindikasikan bahwa banyak yang bertanggungjawab terhadap serangan itu, pemberi uang dan perencana, tinggal di Amerika Serikat di Florida," katanya seperti dikutip dari CNN International.
"Saya berharap pemerintah Trump mau melawan kelompok teroris yang melakukan penyerangan di negara-negara damai di benua kita, dalam kasus ini Venezuela," tambahnya.
Pemerintah Venezuela sudah lama menyalahkan Kolombia karena merencanakan kudeta, serta kelompok aliran kanan di Bogota dan Miamia karena mencoba melemahkan Maduro.
Sebagai catatan, Ivan Duque akan mengambil alih kursi kepresidenan Kolombia pekan depan.
Ketika ditanya tentang laporan serangan terhadap Maduro, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS yang berkunjung dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Indonesia mengatakan, "Kami sudah mendengar laporannya. Kami memantau ketat," dilansir dari CNN.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Diosdado Cabello selaku Majelis Nasional Presiden Venezuela menyebut insiden di parade militer itu sebagai sebuah "serangan teroris terhadap presiden dan komando militer tertinggi menyalahkan oposisi atas kekerasan itu".
Lembaga penyiaran internasional pemerintah Venezuela yakni TeleSUR mengatakan di Twitter bahwa pemerintah Venezuela membenarkan pencobaan penyerangan terhadap Maduro.
Wakil Presiden Venezuela untuk Komunikasi Jorge Rodriguez kemudian menyampaikan pernyataan secara langsung di televisi atas permintaan Maduro. Dia mengatakan masyarakat mendengar suara ledakan sehubungan drone dan mendengar drone meledak di dekat parade.
"Kami menyatakan, dengan bukti, bahwa ini adalah pencobaan melawan presiden."
Dia mengatakan presiden dalam keadaan aman dan sedang bertemu dengan menteri-menteri serta panglima-panglima militer tinggi Venezuela. Tujuh petugas pengamanan nasional di parade itu terluka dan dirawat di rumah sakit terdekat.
(ray) Next Article Presiden Venezuela Diserang Ledakan Drone Ketika Berpidato
Maduro menuduh kolaborasi politikus beraliran kanan dengan politikus Venezuela beraliran kanan yang berada di balik serangan tersebut. Ia juga menuduh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos ikut terlibat.
[Gambas:Video CNBC]
"Investigasi awal mengindikasikan bahwa banyak yang bertanggungjawab terhadap serangan itu, pemberi uang dan perencana, tinggal di Amerika Serikat di Florida," katanya seperti dikutip dari CNN International.
"Saya berharap pemerintah Trump mau melawan kelompok teroris yang melakukan penyerangan di negara-negara damai di benua kita, dalam kasus ini Venezuela," tambahnya.
Pemerintah Venezuela sudah lama menyalahkan Kolombia karena merencanakan kudeta, serta kelompok aliran kanan di Bogota dan Miamia karena mencoba melemahkan Maduro.
Sebagai catatan, Ivan Duque akan mengambil alih kursi kepresidenan Kolombia pekan depan.
Ketika ditanya tentang laporan serangan terhadap Maduro, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS yang berkunjung dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Indonesia mengatakan, "Kami sudah mendengar laporannya. Kami memantau ketat," dilansir dari CNN.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Diosdado Cabello selaku Majelis Nasional Presiden Venezuela menyebut insiden di parade militer itu sebagai sebuah "serangan teroris terhadap presiden dan komando militer tertinggi menyalahkan oposisi atas kekerasan itu".
Lembaga penyiaran internasional pemerintah Venezuela yakni TeleSUR mengatakan di Twitter bahwa pemerintah Venezuela membenarkan pencobaan penyerangan terhadap Maduro.
Wakil Presiden Venezuela untuk Komunikasi Jorge Rodriguez kemudian menyampaikan pernyataan secara langsung di televisi atas permintaan Maduro. Dia mengatakan masyarakat mendengar suara ledakan sehubungan drone dan mendengar drone meledak di dekat parade.
"Kami menyatakan, dengan bukti, bahwa ini adalah pencobaan melawan presiden."
Dia mengatakan presiden dalam keadaan aman dan sedang bertemu dengan menteri-menteri serta panglima-panglima militer tinggi Venezuela. Tujuh petugas pengamanan nasional di parade itu terluka dan dirawat di rumah sakit terdekat.
(ray) Next Article Presiden Venezuela Diserang Ledakan Drone Ketika Berpidato
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular