Internasional

Presiden Venezuela Diserang Ledakan Drone Ketika Berpidato

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
05 August 2018 10:37
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, diserang teroris ketika berpidato.
Foto: REUTERS/Carlos Jasso
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mendapat serangan teroris saat memberikan pidato untuk memperingati perayaan 81 tahun Bolivarian National Guard di Caracas, Sabtu (4/8/2018).

Ketika tengah berpidato, drone meledak tepat di depan Maduro, dan kemudian Sang Presiden dievakuasi dari atas panggung.

Dikutip dari CNN, Minggu (5/8/2018), beberapa jam setelah kejadian pada pukul 17.40 waktu setempat, Maduro berbicara di TV mengatakan: "Saya hidup dan menang".


Dia kemudian menceriatakan bahwa ada ledakan besar di mana semula dirinya mengira itu adalah kembang api yang merupakan bagian dari perayaan. Namun, beberapa detik kemudian kembali terjadi ledakan.

Maduro mengatakan investigasi tengah berlangsung dan sejumlah orang yang terlibat dengan serangan itu telah ditangkap dan diberi sangki, meski dia tidak secara spesifik menjelaskan sanksi apa yang dikenakan.

Adapun Maduro menuduh politikus Venezuela beraliran kanan, berkolaborasi dengan politikus Venezuela beraliran kanan yang berada di balik ledakan itu. Dia juga menuduh Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, ikut terlibat.

"Investigasi awal mengindikasikan bahwa banyak yang bertanggung jawab terhadap serangan itu, pemberi uang dan perencana, tinggal di Amerika Serikat di Florida," kata Maduro.
(ray/ray) Next Article Diserang Bom Drone, Presiden Venezuela Minta Trump Bertindak

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular