
Polri Terjunkan 13.000 Personel Kawal IMF-WB Meeting 2018
Arys Aditya, CNBC Indonesia
03 August 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memberi perhatian khusus terkait aspek keamanan dalam pelaksanaan IMF-World Bank Group Meeting 2018 di Bali pada Oktober nanti. Mitigasi terhadap bencana alam dan ancaman bencana buatan manusia telah disiapkan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi ketua tim persiapan pertemuan mengemukakan mitigasi penanganan terhadap potensi Gunung Agung telah disiapkan sedemikian rupa.
Bahkan, panitia gabungan telah menyusun skenario terburuk apabila Gunung Agung mengalami erupsi besar seperti yang pernah terjadi pada 1963.
"Memang itu erupsi hanya Tuhan yang tahu. Kalau akal kami sebagai manusia, kami telah mengkaji, kalau misal Gunung Agung meledak seperti 1963, ahli bilang radiusnya hanya 12 km dan anginnya bertiup ke timur. Jadi, jangan khawatir," ujar Luhut.
Untuk ancaman manusia atau teror, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengungkapkan Polri akan mengerahkan 13.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan pertemua tersebut.
Ia mengatakan tim keamanan baik dari Polri maupun TNI telah mengikuti rangkaian pertemuan dengan tim keamanan World Bank dan IMF mengenai standar operasi. Untuk itu, Petrus optimis TNI dan Polri bisa mengamankan acara itu.
"Semua permintaan mereka sudah kita penuhi. Misalnya, kalau ada demonstrasi dari civil society kami sudah siapkan tempatnya, tapi tetap harus dilaksanakan dalam koridor hukum," ujarnya.
"Untuk pengamanan dari main campus juga sudah disiapkan. Ring satu bersama dengan Paspamres, juga di bandara Ngurah Rai sampai di tempat tinggal itu keseluruhannya sudah membuat barometer. Juga tempat-tempat wisata, awal Oktober saya siagakan 13.000 personel di Polda Bali itu saga satu untuk IMF-WB. Kami jamin semua keamanan dan kenyamanan semua peserta maupun keluarganya."
(prm) Next Article Luhut: Persiapan Rapat Tahunan IMF-WB Capai 77%
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi ketua tim persiapan pertemuan mengemukakan mitigasi penanganan terhadap potensi Gunung Agung telah disiapkan sedemikian rupa.
Bahkan, panitia gabungan telah menyusun skenario terburuk apabila Gunung Agung mengalami erupsi besar seperti yang pernah terjadi pada 1963.
Untuk ancaman manusia atau teror, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengungkapkan Polri akan mengerahkan 13.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan pertemua tersebut.
Ia mengatakan tim keamanan baik dari Polri maupun TNI telah mengikuti rangkaian pertemuan dengan tim keamanan World Bank dan IMF mengenai standar operasi. Untuk itu, Petrus optimis TNI dan Polri bisa mengamankan acara itu.
"Semua permintaan mereka sudah kita penuhi. Misalnya, kalau ada demonstrasi dari civil society kami sudah siapkan tempatnya, tapi tetap harus dilaksanakan dalam koridor hukum," ujarnya.
"Untuk pengamanan dari main campus juga sudah disiapkan. Ring satu bersama dengan Paspamres, juga di bandara Ngurah Rai sampai di tempat tinggal itu keseluruhannya sudah membuat barometer. Juga tempat-tempat wisata, awal Oktober saya siagakan 13.000 personel di Polda Bali itu saga satu untuk IMF-WB. Kami jamin semua keamanan dan kenyamanan semua peserta maupun keluarganya."
(prm) Next Article Luhut: Persiapan Rapat Tahunan IMF-WB Capai 77%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular