Persiapan IMF-World Bank Annual Meeting Sudah 85%

Arys Aditya, CNBC Indonesia
03 August 2018 13:37
Luhut menyebut hingga kini panitia baru menghabiskan anggaran Rp 565 miliar, atau jauh dari pagu alokasi Rp 810 miliar.
Foto: Ist/bi.go.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyatakan persiapan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali pada Oktober mendatang telah mencapai 85%. Aspek persiapan 15% yang tersisa adalah terkait pelaksanaan hari-H.

Pagi ini, Jumat (3/8/2018), Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan ketua tim persiapan pelaksanaan Annual Meeting menggelar rapat bersama Gubernur BI Perry Warjiyo, Sekretaris Jendral IMF Lin Jianhai, Vice President World Bank Yvonne M. Tsikata, serta kementerian/lembaga terkait, TNI, dan Polri.

Usai rapat, Luhut mengemukakan semua aspek persiapan prapenyelenggaraan seperti infrastruktur, venue rapat, dan lokasi Garuda Wisnu Kencana, transportasi hingga keamanan sudah mencapai tahap final.

"Semua sudah dibicarakan. IMF dan World Bank sudah melihat persiapan secara langsung di Bali, mereka sangat puas. Bahkan, mereka bilang ini akan menjadi Annual Meeting IMF-World Bank yang terbesar sepanjang sejarah," kata Luhut dalam konferensi pers.

Mengenai anggaran, Luhut menyebut hingga kini panitia baru menghabiskan anggaran Rp 565 miliar, atau jauh dari pagu alokasi Rp 810 miliar.


Di tempat yang sama, Perry mengemukakan ada empat inisiatif yang akan didorong oleh Indonesia dalam pertemuan tersebut. Keempat inisiatif itu adalah fenomena financial technology (fintech), pembiayaan infrastruktur, ekonomi syariah, dan penguatan peran perempuan dalam ekonomi global.

Perry menyebut pertemuan itu juga akan dimanfaatkan sebagai showcase ekonomi Indonesia secara khusus dan ekonomi Asia secara umum terhadap publik dunia.

"Misalnya di bidang fintech, kami ingin ada semacam perumusan acuan untuk pengembangan fintech tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Untuk infrastruktur, kami tawarkan blended finance serta tanda tangan banyak komitmen pembiayaan proyek kita," kata Perry.

Adapun, Sekjen IMF Lin Jianhai mengatakan akan ada 15.000 peserta dan keluarganya yang akan datang ke Bali menghadiri acara tersebut. Ia mengaku senang dengan perkembangan persiapan pertemuan yang telah dirancang sejak 2,5 tahun lalu itu.

"Kami sangat percaya diri dengan persiapan setelah bertemu secara intens dengan Menko Luhut dan tim. Saya sampaikan kepada Anda bahwa kami yakin pertemuan pada Oktober akan berjalan mulus dan lancar," ungkap Lin.
(prm) Next Article Letusan Gunung Agung, Luhut: Acara IMF-WB Masih Aman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular