
Proyek LRT Tiga Kota akan Ditawarkan dalam Pertemuan IMF-WB
Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 July 2018 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan membawa proposal proyek light rail transit (LRT) di tiga kota dalam IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali. Ketiga berpeluang dibiayai oleh duet lembaga internasional itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan tiga proyek LRT direncanakan dibangun di Sumatra Utara, Bandung dan Surabaya dan sudah dilirik oleh pemodal asing.
"Jadi arahan dari Pak [Menteri Koordinator Kemaritiman] Luhut [Binsar Panjaitan] setelah bertemu Presiden World Bank, tiga proyek itu akan kami bawa ke pertemuan itu," kata Budi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional III Masyarakat Perkeretaapian Indonesia, Sabtu (21/7/2018).
Dia menyebut, pengerjaan studi kelayakan tiga proyek itu akan dibagi. Budi menjelaskan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Kementerian Keuangan akan menggarap proyek di Sumatra Utara.
Sementara, Kementeriam Perhubungan akan mengerjakan proyek di Bandung dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan menuntaskan studi di Surabaya.
"Kami juga diminta untuk membuat studi yang mendalam dan menyesuaian kondisi masing-masing. Dengan begitu, akan ada inovasi, misalnya di Surabaya akan dikombinasi dengan trem dan di Bandung akan memakai kereta kapsul yang harganya hanya 60% dari LRT."
Namun demikian, Budi mengaku belum mengetahui peluang atau besaran kira-kira pendanaan yang akan diraup dari IMF dan World Bank untuk mendanai pembangunan proyek LRT tiga kota itu.
"Mungkin tidak semuanya. Yang jelas, kami akan bawa proposalnya dulu."
(hps/hps) Next Article Lancar! Lahan LRT Jabodebek Bebas Hampir 100%
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan tiga proyek LRT direncanakan dibangun di Sumatra Utara, Bandung dan Surabaya dan sudah dilirik oleh pemodal asing.
"Jadi arahan dari Pak [Menteri Koordinator Kemaritiman] Luhut [Binsar Panjaitan] setelah bertemu Presiden World Bank, tiga proyek itu akan kami bawa ke pertemuan itu," kata Budi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional III Masyarakat Perkeretaapian Indonesia, Sabtu (21/7/2018).
Sementara, Kementeriam Perhubungan akan mengerjakan proyek di Bandung dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan menuntaskan studi di Surabaya.
"Kami juga diminta untuk membuat studi yang mendalam dan menyesuaian kondisi masing-masing. Dengan begitu, akan ada inovasi, misalnya di Surabaya akan dikombinasi dengan trem dan di Bandung akan memakai kereta kapsul yang harganya hanya 60% dari LRT."
Namun demikian, Budi mengaku belum mengetahui peluang atau besaran kira-kira pendanaan yang akan diraup dari IMF dan World Bank untuk mendanai pembangunan proyek LRT tiga kota itu.
"Mungkin tidak semuanya. Yang jelas, kami akan bawa proposalnya dulu."
(hps/hps) Next Article Lancar! Lahan LRT Jabodebek Bebas Hampir 100%
Most Popular