Harga Komoditas Naik, Kredit Pertambangan Malah Turun

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 August 2018 12:48
Penyaluran kredit ke sektor pertambangan dan penggalian bertumbuh minus 7,31% pada Juni 2018.
Foto: REUTERS/William Hong
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit perbankan ke sektor pertambangan terus menurun tajam. Penyaluran kredit perbankan sektor tersebut berada di bawah total pertumbuhan industri yang mencapai 10,75% pada Juni 2018.
 
Berdasarkan data Industri Jasa Keuangan yang dirilis oleh OJK, penyaluran kredit ke sektor pertambangan dan penggalian bertumbuh minus 7,31% pada Juni 2018. Padahal pada Juni 2017, pertumbuhan kredit ke sektor pertambangan dan penggalian sempat bertumbuh positif di atas 1%.

Selain industri pertambangan dan penggalian, industri pengolahan juga menunjukkan pertumbuhan yang berada di bawah total industri. Pada Juni 2018, industri pengolahan hanya bertumbuh 7,55%. Begitu pula dengan pertumbuhan kredit ke sektor perdagangan besar dan eceran, yang hanya bertumbuh 10,03%.
 
Namun demikian, pertumbuhan kredit ke sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni mencapai 23,13%. Pertumbuhan sektor lain yang juga menggembirakan adalah sektor konstruksi, yakni sebesar 18,39%.

Pada Juni 2018, perbankan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 497,4 triliun atau tubuh 10,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perbankan memiiki rasio kecukupan modal atau capital adequaty ratio (CAR) turun dari 22,19% menjadi 21,91%.



(roy) Next Article 13 Bank Komitmen untuk Pembiayaan 'Hijau'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular