
Selamatkan Rupiah, Luhut Dukung JK Setop Impor Ferrari Cs
Arys Aditya, CNBC Indonesia
03 August 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Indonesia menghentikan impor mobil mewah seperti Ferrari dan Lamborghini guna menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
Luhut menuturkan suatu kebijakan harus didukung apabila memang demi kepentingan nasional.
"Kalau Pak JK bilang begitu, saya dukung saja. Kalau demi kepentingan nasional, apapun kita lakukan. Negara butuh dolar, kita lakukan," kata dia, Jumat (3/8/2018).
Dia menegaskan, dirinya berpegangan pada kepentingan nasional dan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Kepentingan nasional kita pegang. Karena, Presiden sudah bilang negara butuh dolar kan. Kita sudah lama terlalu senang impor," tegas Luhut.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan agar Indonesia menghentikan impor mobil mewah seperti Ferrari dan Lamborghini serta mobil lain berkapasitas mesin di atas 3.000 cc.
"Kita sekarang berusaha misalnya mengurangi luxuries [kemewahan], proyek infrastruktur itu komponennya jangan diimpor semua. Yang banyak itu listrik, itu banyak komponen impornya hampir seluruhnya. Saya malah mengusulkan sudah kita hentikan impor mobil yang di atas 3.000 cc."
"Tak usah impor Ferrari, tak usah impor Lamborghini. Contohnya macam-macam itu supaya mengurangi faktor-faktor impor tadi," kata dia.
Sebagai catatan, transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sudah mencatat defisit US$5,5 miliar, melebar lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab rupiah tertekan.
(ray/wed) Next Article Rupiah Jeblok, Ferrari dan Lamborghini Ikut Jadi Korban?
Luhut menuturkan suatu kebijakan harus didukung apabila memang demi kepentingan nasional.
"Kalau Pak JK bilang begitu, saya dukung saja. Kalau demi kepentingan nasional, apapun kita lakukan. Negara butuh dolar, kita lakukan," kata dia, Jumat (3/8/2018).
"Kepentingan nasional kita pegang. Karena, Presiden sudah bilang negara butuh dolar kan. Kita sudah lama terlalu senang impor," tegas Luhut.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan agar Indonesia menghentikan impor mobil mewah seperti Ferrari dan Lamborghini serta mobil lain berkapasitas mesin di atas 3.000 cc.
"Kita sekarang berusaha misalnya mengurangi luxuries [kemewahan], proyek infrastruktur itu komponennya jangan diimpor semua. Yang banyak itu listrik, itu banyak komponen impornya hampir seluruhnya. Saya malah mengusulkan sudah kita hentikan impor mobil yang di atas 3.000 cc."
"Tak usah impor Ferrari, tak usah impor Lamborghini. Contohnya macam-macam itu supaya mengurangi faktor-faktor impor tadi," kata dia.
Sebagai catatan, transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sudah mencatat defisit US$5,5 miliar, melebar lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab rupiah tertekan.
(ray/wed) Next Article Rupiah Jeblok, Ferrari dan Lamborghini Ikut Jadi Korban?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular