Program B20 Berjalan, Harga CPO Naik Jadi US$ 700/Metrik Ton

Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 August 2018 13:48
Indonesia mendorong 20% bauran minyak sawit di biodiesel.
Foto: Reuters
Banten, CNBC Indonesia - Pemerintah mengestimasi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bakal melesat ke level US$ 700 per metrik ton pada akhir tahun ini.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan kenaikan harga tersebut diproyeksi terjadi setelah Indonesia secara resmi menerapkan wajib bauran CPO sebanyak 20% terhadap solar (B20) pada September 2018.

"Setelah diterapkan, permintaan domestik akan meningkat. Itu yang akan membuat harga dunia naik," ungkapnya di sela gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Kamis (2/8/2018).

"Jadi B20 itu gak hanya menghemat devisa tapi jg naikin permintaan. Itu bagus kan."



Adapun saat ini, CPO berada di level 2.221 ringgit Malaysia per ton atau setara US$ 545 per ton. Dengan asumsi bauran 20%, Indonesia akan menambah serapan CPO hingga kisaran 6 juta ton dari total produksi 33 juta ton.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan penggunaan B20 secara wajib akan mendongkrak harga CPO sekitar US$ 100 per ton.

Hal ini sekaligus memberi tambahan devisa dari dua sisi, yaitu penghematan devisa yang digunakan untuk impor solar dan peningkatan devisa dari ekspor CPO. Untuk itu, Kepala Negara berjanji akan mengawasi proses implementasi B20.

"Dengan begitu, kita bisa hemat devisa US$ 5,9 miliar. Angka itu lebih dari sepertiga current account defisit kita sudah terselesaikan," kata Jokowi.

"Jadi sekali lagi saya minta kesungguhan keseriusan membantu kebijakan implementasi biodisel, Brasil itu tahun 1970 sudah bisa 100% bioetanol dari produk lokal gula tebu, masak kita punya produksi sawit jutaan ton tidak bisa melakukan ini."
(ray) Next Article Gencar Green BBM, Ekspor CPO RI Turun ke 50% di 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular