
Tambah Pusat Data, Google Investasi Rp 5 T Lagi di Singapura
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
01 August 2018 15:38

Singapura, CNBC Indonesia - Raksasa internet Google pada hari Rabu (1/8/2018) mengumumkan akan membangun pusat data ketiga di Singapura karena semakin banyak konsumen dan bisnis yang beralih ke online, menyebabkan peningkatan permintaan layanan komputasi awan.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah postingan blog bahwa pihaknya mulai melakukan pembangunan fasilitas ketiga yang terletak "hanya sepelemparan batu" dari dua bangunannya di Jurong West. Rencana itu akan meningkatkan nilai total investasi jangka panjang di pusat data Singapura menjadi US$850 juta (Rp 12,3 triliun).
Sebelumnya, perusahaan mengatakan sudah menyuntikkan dana US$500 juta ketika pusat data kedua diumumkan tahun 2015. Sehingga, Google diperkirakan akan menambahkan investasi US$350 juta atau Rp 5 triliun untuk pusat data ketiga ini.
Perusahaan membangun pusat data pertama di Asia Tenggara di Singapura pada tahun 2011, dan menambah satu pusat data lagi empat tahun kemudian karena pesatnya pertumbuhan pengguna dan penggunaan di kawasan.
"Lajunya belum melambat. Dalam tiga tahun sejak pembaharuan terakhir kami, lebih dari 70 juta orang di Asia Tenggara mulai menyentuh online untuk pertama kalinya, membuat total [pengguna online] di kawasan ini [menjadi] lebih dari 330 juta. Itu lebih banyak daripada seluruh populasi di Amerika Serikat," kata Joe Kava yang menjabat sebagai Wakil Direktur Pusat Data Global Google, seperti dikutip oleh Channel News Asia.
"Lebih banyak bisnis beralih ke online juga, yang berarti pertumbuhan permintaan pesat di penawaran Google Cloud Platform [GCP] kami yang meluas," tambah Kava, merujuk pada konsumen-konsumen seperti Singapore Airlines, Wego, dan Carousell.
Channel News Asia menyebut Google tidak membangun pusat data barunya dari awal, tetapi menggunakan kembali bangunan yang sudah ada untuk keperluannya. Perusahaan itu juga berencana untuk membangun dan menjalankannya di tahun 2020.
Fasilitas bertingkat itu akan lokasi paling efisien dan ramah lingkungan di Asia, sesuai dengan pendekatan globalnya, kata Google. Misalnya, perusahaan akan menggunakan teknologi pembelajaran mesin terbaru untuk mengurangi penggunaan energi, tambahnya.
Perusahaan tidak mengungkapkan berapa banyak lapangan pekerjaan yang akan tercipta dari pusat data ketiga ini, tetapi berkata pihaknya "berharap membangun tim kecil kami di sini".
Channel News Asia menyebut portal pekerjaan Google menunjukkan lowongan untuk teknisi pusat data, manajer program untuk desain pusat data, dan direktur lokasi untuk operasi perangkat keras (hardware).
(prm) Next Article Perusahaan RI Milik Provident dan Saratoga Ini Bikin Pusat Data
Perusahaan mengatakan dalam sebuah postingan blog bahwa pihaknya mulai melakukan pembangunan fasilitas ketiga yang terletak "hanya sepelemparan batu" dari dua bangunannya di Jurong West. Rencana itu akan meningkatkan nilai total investasi jangka panjang di pusat data Singapura menjadi US$850 juta (Rp 12,3 triliun).
Sebelumnya, perusahaan mengatakan sudah menyuntikkan dana US$500 juta ketika pusat data kedua diumumkan tahun 2015. Sehingga, Google diperkirakan akan menambahkan investasi US$350 juta atau Rp 5 triliun untuk pusat data ketiga ini.
"Lajunya belum melambat. Dalam tiga tahun sejak pembaharuan terakhir kami, lebih dari 70 juta orang di Asia Tenggara mulai menyentuh online untuk pertama kalinya, membuat total [pengguna online] di kawasan ini [menjadi] lebih dari 330 juta. Itu lebih banyak daripada seluruh populasi di Amerika Serikat," kata Joe Kava yang menjabat sebagai Wakil Direktur Pusat Data Global Google, seperti dikutip oleh Channel News Asia.
"Lebih banyak bisnis beralih ke online juga, yang berarti pertumbuhan permintaan pesat di penawaran Google Cloud Platform [GCP] kami yang meluas," tambah Kava, merujuk pada konsumen-konsumen seperti Singapore Airlines, Wego, dan Carousell.
Channel News Asia menyebut Google tidak membangun pusat data barunya dari awal, tetapi menggunakan kembali bangunan yang sudah ada untuk keperluannya. Perusahaan itu juga berencana untuk membangun dan menjalankannya di tahun 2020.
Fasilitas bertingkat itu akan lokasi paling efisien dan ramah lingkungan di Asia, sesuai dengan pendekatan globalnya, kata Google. Misalnya, perusahaan akan menggunakan teknologi pembelajaran mesin terbaru untuk mengurangi penggunaan energi, tambahnya.
Perusahaan tidak mengungkapkan berapa banyak lapangan pekerjaan yang akan tercipta dari pusat data ketiga ini, tetapi berkata pihaknya "berharap membangun tim kecil kami di sini".
Channel News Asia menyebut portal pekerjaan Google menunjukkan lowongan untuk teknisi pusat data, manajer program untuk desain pusat data, dan direktur lokasi untuk operasi perangkat keras (hardware).
(prm) Next Article Perusahaan RI Milik Provident dan Saratoga Ini Bikin Pusat Data
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular