Mendag Nego Tarif Impor ke AS, Dinilai 'Sukses & Positif'

Exist In Exist, CNBC Indonesia
31 July 2018 13:23
AS tengah mengevaluasi Indonesia, apakah masih pantas mendapat fasilitas GSP atau tidak.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross di Washington, pekan lalu. 

Di dalam pertemuan itu, Enggar meminta agar Indonesia tetap mendapat fasilitas tarif impor rendah dalam skema generalized system of preferences (GSP) dan juga agar dikecualikan dari tarif baru produk baja dan aluminium.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan berdasarkan informasi yang didapat, pihak AS merespons positif permintaan RI tersebut.

"Saya kan blm dapat info yang jelas apa, kelihatannya dari info yang beredar itu [kunjungannya berjalan] sukses dan dapat respon positif [dari AS]," ujarnya di Hotel Aryaduta, Selasa (31/7/2018).


Namun, lanjutnya, pihak AS belum memutuskan apakah permintaan tersebut diterima atau tidak. Pasalnya, AS masih melakukan evaluasi dengan beberapa negara lainnya.

"Belum [ada keputusan], itu kan mereka yang memutuskan. Mereka kan sekarang tuh kalau tidak salah, pemerintah AS melihat keseriusan Indonesia. Kan mereka juga dalam taraf review untuk semua negara," jelasnya.

Dalam kunjungan RI ke AS, Oke mengatakan pihak AS telah menyebutkan berbagai permintaan khusus dari pihak AS kepada Indonesia untuk menilai keseriusan Indonesia dalam menjalin hubungan perdagangan yang baik dengan AS. Namun, Oke tidak menjelaskan lebih detil permintaan AS tersebut.

"Misalnya bagaimana respons kita terhadap WTO, serius atau tidak ditindaklanjuti. [Kita jelaskan], oh serius, bahwa ada perubahan Permentan dan Permendag, karena mereka kan concern dengan Permentan dan Permendag terkait hortikultura, sudah serius, sudah kita ubah sesuai keputusan panel WTO, itu kita sampaikan," paparnya.


(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular