Pemerintah Ingin Angka Kemiskinan 2019 Turun ke 9,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mengalami penurunan dari September 2017 menjadi 9,82%. Jumlah ini dari 26,58 juta orang menjadi 25,95 juta.

Penurunan ini dinilai salah satunya karena program pemberian bantuan sosial yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Di mana program keluarga harapan dan rastra atau beras sejahtera memberikan dampak baik.

Dengan dampak yang positif ini, maka pemerintah berupaya agar nantinya program bantuan sosial ini bisa diperluas hingga nominal yang diberikan bisa bervariasi tergantung beban keluarga masing-masing.

Keberhasilan ini membuat pemerintah menargetkan angka kemiskinan bisa turun lagi di tahun depan. Prediksinya, kemiskinan bisa turun menjadi 9,3% di 2019.

"Jika hal itu dilakukan, tahun depan saya yakin bisa jadi 9,3%. Perbaikan sistem karena kontrol intensif dilakukan langsung, bahkan dari Presiden," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat dalam acara diskusi Fakta Penurunan Angka Kemiskinan di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Langkah lain yang harus dilakukan pemerintah untuk mencapai angka kemiskinan tersebut adalah dengan sinergi bersama lembaga-lembaga negara, antarkementerian dan antarlembaga pemerintah, termasuk Bulog dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta kalangan pengusaha atau swasta.

Sementara itu, langkah atau strategi lainnya adalah dengan perluasan bantuan sosial non tunai yang harus dipastikan berjalan tepat waktu, mengarahkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk memperbaiki pola konsumsi pangan masyarakat, serta padat karya tunai (cash for work) untuk masyarakat kurang mampu.

(dru) Next Article Percaya Tidak? 2030, Tak Akan Ada Lagi Orang Miskin di RI