Bakal Ada Lembaga Baru untuk Tangani Dana Ekspor Batu Bara

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
27 July 2018 20:10
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) akan melakukan diskusi dengan pengusaha batu bara dan kelapa sawit untuk mengefektifkan masuknya hasil dana ekspor ke dalam negeri.

Darmin mengatakan hal itu menjadi bahasan dalam rapat yang dilakukan di Istana Negara, di mana tercetus pula keputusan penghapusan kewajiban pasokan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) batu bara.

"Ada usulan supaya kami dengan BI akan bicara dengan pengusaha-pengusaha batu bara, kelapa sawit, sebagai lanjutan di Bogor kemarin. Itu untuk mengefektifkan memasukan devisa ekspor mereka," tutur Darmin di kantornya, (27/7/2018).

Menurut Darmin, masih ada perusahaan yang beralasan menyimpan dana hasil ekspor di luar negeri sebagai syarat dari bank yang memberi pinjaman. Namun menurut Darmin, bisa saja diambil jalan untuk membuka rekening di cabang bank yang ada di Indonesia.

Darmin sempat menjelaskan, kerap terjadi bank pemberi pinjaman di luar negeri menempatkan valas sebagai rekening koran di berbagai bank berbagai negara.

"Bank di Frankfurt, ya terserah di mana saja. Bunganya turun sekali, nol koma. Jadi kenapa dia tidak berani? Kalau besok diminta duitnya sama yang punya, terus dari mana? Karena ada peraturan BI mengenai net open position," jelasnya.

Sementara itu terkait rencana penghapusan DMO batu bara, Darmin tak berkomentar banyak. Sebab, dia tak mengikuti keseluruhan rapat.

"Tapi ya tentu ada juga nanti yang diminta [pungutan]. Saya tidak bisa bilang seperti Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Sawit atau tidak, tapi akan ada lembaga baru untuk itu," ujar Darmin.



(dru) Next Article Penampakan Bongkar Muat Batu Bara di Tanjung Priok

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular