
PLN Teken Kontrak 2029 MVA untuk 18 Investor di Sulawesi
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 July 2018 18:53

Jakarta, CNBC Indonesia- Untuk memenuhi kebutuhan setrum industri pengolahan dan pemurnian mineral logam (smelter) di Sulawesi Tenggara, PT PLN (Persero) akan memasok listrik melalui program pembangkit 35 ribu Mw.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan, khusus untuk Sulawesi, PLN telah berhasil menambah daya listrik sebesar 739 MW dari pembangkit yang beroperasi. Didukung oleh tambahan 1.460 MVA gardu induk dan 815 kms transmisi yang memperkuat sistem kelistrikan.Â
"Angka ini akan terus bertambah dalam 10 tahun ke depan. Sesuai dengan RUPTL 2018-2027 PLN akan membangun total 4.848. MW, transmisi 8.269 kms, Gardu Induk 7.103 MWA untuk Sulawesi," tutur Huda melalui keterangan resminya, Senin (23/7/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, kepastian adanya pasokan listrik dari PLN ini disambut baik oleh para investor. Sebab, serentak dengan penambahan daya setrum ini, PLN juga menandatangani perjanjian transaksi listrik dengan 13 investor yang berinvestasi di Sulawesi. Tidak hanya itu, masih ada lima investor lainnya akan melaksanakan penandatanganan MoU di tahap kedua, yang akan membangun smelter, kawasan industri, kawasan perumahan, hingga pengolahan LNG.
"Dari 18 investor ini, total listrik yang dapat diserap mencapai 2.029 MVA. Dengan progres pembangunan ini menjadikan Sulawesi memiliki cadangan daya yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di sektor industri termasuk industri smelter," kata Huda.
Dengan kerja sama antara PLN dan sektor industri ini diharapkan dapat menciptakan multiplier effect, seperti  peningkatan penyerapan tenaga kerja dan mendorong roda perekonomian di Sulawesi khususnya dan Indonesia secara umum.
Adapun, untuk program 35.000 Megawatt (MW), hingga Juni 2018, progres pembangunan pembangkit megaproyek tersebut menunjukkan, secara keseluruhan telah terkontrak dan sudah ditandatangani Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 32.295 MW, rinciannya:
- 2.311 MW, sudah beroperasi dan komisioning.
- 16.503 MW pada fase konstruksi
- 13.481 MW dalam proses financial close.
Progres ini juga diikuti dengan pembangunan transmisi dan gardu induk di seluruh Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan.
(gus) Next Article Tol Listrik Sulawesi Rampung, PLN Hemat Rp 44 M per Bulan
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan, khusus untuk Sulawesi, PLN telah berhasil menambah daya listrik sebesar 739 MW dari pembangkit yang beroperasi. Didukung oleh tambahan 1.460 MVA gardu induk dan 815 kms transmisi yang memperkuat sistem kelistrikan.Â
"Angka ini akan terus bertambah dalam 10 tahun ke depan. Sesuai dengan RUPTL 2018-2027 PLN akan membangun total 4.848. MW, transmisi 8.269 kms, Gardu Induk 7.103 MWA untuk Sulawesi," tutur Huda melalui keterangan resminya, Senin (23/7/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, kepastian adanya pasokan listrik dari PLN ini disambut baik oleh para investor. Sebab, serentak dengan penambahan daya setrum ini, PLN juga menandatangani perjanjian transaksi listrik dengan 13 investor yang berinvestasi di Sulawesi. Tidak hanya itu, masih ada lima investor lainnya akan melaksanakan penandatanganan MoU di tahap kedua, yang akan membangun smelter, kawasan industri, kawasan perumahan, hingga pengolahan LNG.
"Dari 18 investor ini, total listrik yang dapat diserap mencapai 2.029 MVA. Dengan progres pembangunan ini menjadikan Sulawesi memiliki cadangan daya yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di sektor industri termasuk industri smelter," kata Huda.
Dengan kerja sama antara PLN dan sektor industri ini diharapkan dapat menciptakan multiplier effect, seperti  peningkatan penyerapan tenaga kerja dan mendorong roda perekonomian di Sulawesi khususnya dan Indonesia secara umum.
Adapun, untuk program 35.000 Megawatt (MW), hingga Juni 2018, progres pembangunan pembangkit megaproyek tersebut menunjukkan, secara keseluruhan telah terkontrak dan sudah ditandatangani Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 32.295 MW, rinciannya:
- 2.311 MW, sudah beroperasi dan komisioning.
- 16.503 MW pada fase konstruksi
- 13.481 MW dalam proses financial close.
Progres ini juga diikuti dengan pembangunan transmisi dan gardu induk di seluruh Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan.
(gus) Next Article Tol Listrik Sulawesi Rampung, PLN Hemat Rp 44 M per Bulan
Most Popular