
Indonesia Tengah Hadapi Serbuan Mobil China Jilid II
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
22 July 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil asal China tengah berpenetrasi di pasar Indonesia, dilakukan oleh Wuling dan DongFeng Sokon (DFSK). Namun, kedua merek itu bukan mobil Tiongkok yang pertama kali hadir di RI.
Sebelumnya, Indonesia terlebih dahulu kedatangan Geely dan Chery.
Di bawah PT Geely Motor Indonesia, dua model diluncurkan pada 2009 yaitu Geely MK dengan harga Rp 120 juta hingga Rp 136 juta, dan Geely MK2 seharga Rp 130 juta sampai Rp 146 juta.
Sementara itu, Chery pertama kali datang ke Indonesia dibawa oleh Indomobil Group. Namun, pada 2011 Indomobil melepas merek asal China itu.
Sampai saat ini, kabar dari Geely dan Chery belum lagi terdengar keras di pasar mobil nasional, seakan menguap begitu saja. Selepas itu, mobil asal China juga seperti absen panjang di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, pada 2015 muncul nama PT SGMW Motor Indonesia yang memegang merek Wuling. Saat itu perseroan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik seluas 60 hektare.
Brand Manager Wuling Indonesia Dian Asmahani mengatakan pabrik itu dibangun dan beroperasi sesuai standar General Motors Global Manufacturing System. Seperti diketahui, raksasa otomotif dunia asal Amerika Serikat, General Motors, memang juga berada di belakang Wuling.
Pabrik lalu beroperasi pada 2017 untuk memproduksi Wuling Confero S dan juga Cortez.
Indonesia juga kedatangan DFSK di bawah bendera PT Sokonindo Automobile. mobil-mobil DFSK juga diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Sokonindo berkapasitas 50.000 per tahun yang terletak di Cikande.
Fasilitas yang ada di pabrik ini antara lain Stamping Workshop, Welding Workshop, Painting Workshop dan Assembling Workshop. Pabrik ini diproyeksikan tidak hanya untuk pasar RI tetapi juga negara-negara lain di Asia Tenggara.
Indonesia tengah berada dalam serbuan mobil-mobil merek asal China. Kali ini, mereka tidak hanya menjual mobil tapi juga 'membawa' pabrik ke Tanah Air.
(ray/ray) Next Article Harga Murah Jadi Alasan Utama Beli Mobil China?
Sebelumnya, Indonesia terlebih dahulu kedatangan Geely dan Chery.
Di bawah PT Geely Motor Indonesia, dua model diluncurkan pada 2009 yaitu Geely MK dengan harga Rp 120 juta hingga Rp 136 juta, dan Geely MK2 seharga Rp 130 juta sampai Rp 146 juta.
Sementara itu, Chery pertama kali datang ke Indonesia dibawa oleh Indomobil Group. Namun, pada 2011 Indomobil melepas merek asal China itu.
Seiring berjalannya waktu, pada 2015 muncul nama PT SGMW Motor Indonesia yang memegang merek Wuling. Saat itu perseroan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik seluas 60 hektare.
Brand Manager Wuling Indonesia Dian Asmahani mengatakan pabrik itu dibangun dan beroperasi sesuai standar General Motors Global Manufacturing System. Seperti diketahui, raksasa otomotif dunia asal Amerika Serikat, General Motors, memang juga berada di belakang Wuling.
Pabrik lalu beroperasi pada 2017 untuk memproduksi Wuling Confero S dan juga Cortez.
Indonesia juga kedatangan DFSK di bawah bendera PT Sokonindo Automobile. mobil-mobil DFSK juga diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Sokonindo berkapasitas 50.000 per tahun yang terletak di Cikande.
Fasilitas yang ada di pabrik ini antara lain Stamping Workshop, Welding Workshop, Painting Workshop dan Assembling Workshop. Pabrik ini diproyeksikan tidak hanya untuk pasar RI tetapi juga negara-negara lain di Asia Tenggara.
Indonesia tengah berada dalam serbuan mobil-mobil merek asal China. Kali ini, mereka tidak hanya menjual mobil tapi juga 'membawa' pabrik ke Tanah Air.
(ray/ray) Next Article Harga Murah Jadi Alasan Utama Beli Mobil China?
Most Popular