4 Merek Baru Mobil China Masuk RI, Ada Tanda-Tanda Jajah RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 June 2023 17:15
Foto udara menalpilkan mobil listrik Tesla yang akan dikirim terparkir di Pelabuhan Nangang, Shanghai, China. (VCG via Getty Images)
Foto: Foto udara menalpilkan mobil listrik Tesla yang akan dikirim terparkir di Pelabuhan Nangang, Shanghai, China. (VCG via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat pabrikan mobil China secara bersamaan kompak bakal memasuki pasar Indonesia. Pabrikan Jepang yang sudah puluhan tahun di tanah air pun terlihat santai dengan rencana eksodus kedatangan pabrikan China tersebut, termasuk dari raja pabrikan tanah air, Toyota.

Kedatangan merek baru terlihat di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yakni kehadiran beberapa merek baru asal China, meliputi Haval, Ora, Tank, dan Neta.

Total akan ada 7 merek China yang ikut pameran tersebut. Sebelumnya sudah ada tiga merek mobil China yang eksis di Indonesia, yakni Wuling, DFSK, dan paling terbaru adalah Chery.

"Indonesia wajar karena masyarakat kita banyak populasinya. penetrasi kendaraan rendah masih 90/1000, kalau Thailand 240an/1000 populasi, jadi ini sangat atraktif," kata Vice President Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto kepada CNBC Indonesia di Karawang, Selasa (13/6/23)

Masih rendahnya kepemilikan mobil di pasar otomotif Indonesia membuat banyak pabrikan lain tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Faktor lainnya didukung oleh ekonomi Indonesia yang membaik sehingga daya beli masyarakat pun bisa ikut terkerek.

"Ekonomi belakangan Indonesia sangat stabil, jadi sangat wajar ada pemain baru yang masuk ke market kita. Kita selalu melihat bahwa di situ bagus untuk masyarakat, tinggal kita memberi yang lebih baik kepada masyarakat, produk service yang sesuai masyarakat Indonesia dan sejauh ini syukur kepercayaan masyarakat terhadap branding Toyota cukup baik," kata Henry.

Meski menyambut baik kehadiran pesaing baru, namun bukan tidak mungkin adanya pabrikan lain membuat kedigdayaan Toyota di pasar otomotif dalam negeri menjadi terancam. Ketika ditanya mengenai peluang Toyota dalam menguasai penjualan mobil, Henry mengaku itu bagian akhir dari sebuah proses.

"Itu result tapi bagi kita gimana memberikan produk Services yang sesuai itu paling penting dari Toyota," katanya.

Sementara itu Direktur Marketing TAM Anton Jimmy Suwandi pun menganggap tidak masalah kehadiran pabrikan China untuk masuk ke pasar otomotif RI.

"Wajar-wajar aja market kita cukup besar, tren sekarang makin besar justru kita senang karena ada kompetisi akhirnya market lebih semangat, banyak pemberitaan, banyak atensi, Toyota pun nggak berhenti luncurkan produk-produk baru juga untuk tetap kompetitif di market," kata Anton kepada CNBC Indonesia.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Mobil China di RI Sebentar Lagi, Ini Penampakannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular