Prancis Ternyata Kirim Banyak Bom dan Torpedo ke RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 July 2018 15:57
Indonesia pada Juni 2018 ini tak lagi kebanjiran impor alat sistem persenjataan (alutsista)
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia pada Juni 2018 ini tak lagi kebanjiran impor alat sistem persenjataan (alutsista), setelah pada Mei lalu impor komoditas ini sempat melonjak hingga 208,5% dibandingkan periode sama bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, impor bom, granat, torpedo, sampai dengan amunisi memang tidak dilakukan tiap bulan. Meskipun dalam dua bulan terakhir impor komoditas ini melonjak, namun pada Juni tidak ada peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan data BPS, impor yang masuk dalam komponen barang konsumsi ini hanya seberat satu kilogram, dengan nilai US$ 548 ribu. Impor ini, belum diketahui dari mana asalnya karena masuk komponen lainnya.

Secara total sejak Januari - Juni, nilai impor bom, granat, torpedo, sampai dengan amunisi mencapai US$ 61,9 juta. Dari angka tersebut, Prancis menjadi paling negara yang doyan menyediakan kebutuhan alat perang Indonesia.

Berikut negara-negara yang menjadi penyumbang terbesar impor bom, granat, torpedo, hingga amunisi sejak Januari - Juni :
  • Prancis US$ 20 juta
  • Spanyol US$ 14,09 juta
  • Korea Selatan US$ 7,69 juta
  • Brasil US$ 5,4 juta
  • Serbia US$ 3,83 juta


Pada Mei 2018, impor bom, granat, torpedo, dan amunisi yang masuk dalam komponen barang konsumsi tersebut mencapai US$21,6 juta. Angka tersebut naik hingga 208,5% dibandingkan periode sama bulan sebelumnya yang hanya US$7 juta.

Total impor komponen tersebut sepanjang Mei 2018 tercatat berada di peringkat keenam barang-barang yang paling banyak diimpor. Impor bom, granat, torpedo kalah dari impor buah pir yang mencapai US$33,7 juta.

Meski demikian, persentase barang-barang ini hanya sebesar 0,86% dari total impor. Dari komponen barang konsumsi, gabah giling/setengah digiling berkontribusi terhadap 4,71% total impor sepanjang Januari - Mei 2018.




(dru) Next Article Impor Juga Tercatat Turun 0,75% ke US$ 13,35 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular