
Piala Dunia 2018
Inggris vs Belgia: Banjir Gol Terulang Kembali?
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
14 July 2018 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Belgia dan Inggris akan kembali berjumpa di laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2018 pada malam ini. Sebelumnya, mereke bertemu pada babak penyisihan Grup G, dimana timnas Belgia mampu keluar sebagai pemenang, dengan skor tipis 1-0.
Pada saat itu, kedua tim sebenarnya sudah tidak terlalu mengincar kemenangan. Pasalnya, keduanya sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Baik Inggris maupun Belgia bahkan sama-sama mengistirahatkan pemain utamanya.
Malam ini, keduanya kembali bersua dengan kondisi yang hampir mirip. Pertandingan yang hanya menjadi partai hiburan, tidak usah terlalu ngotot untuk menang. Yang berbeda adalah jika sebelumnya kedua tim sama-sama dipastikan lolos ke babak 16 besar, sekarang mereka berdua adalah tim pecundang yang kalah di babak semifinal.
Inggris dipaksa menyerah dengan skor 1-2 oleh Kroasia, sementara Belgia digasak dengan skor 1-0 oleh Prancis. Keduanya adalah tim terluka yang sama-sama harus memupus mimpinya menjadi juara dunia.
"Ini bukanlah pertandingan yang ingin dimainkan oleh tim manapun," ujar Gareth Southgate, manajer timnas inggris, pasca timnya dikalahkan oleh Kroasia pada hari Rabu (11/07/2018) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, manajer Belgia Roberto Martinez juga menyampaikan keluh kesahnya menjelang partai malam nanti. "Ini merupakan emosi yang sulit untuk dikendalikan. Kamu kecewa karena kalah di semifinal, dan akan sangat sulit melihat peluang bermain di pertandingan lain dengan positif," ucap mantan pelatih Everton tersebut.
Melihat kondisi demikian, partai malam nanti nampaknya akan jauh lebih tidak menarik dan menegangkan dibandingkan partai final antara Prancis melawan Kroasia yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (15/07/2018).
Tapi, tunggu dulu, bisa jadi anggapan ini salah besar. Dalam beberapa gelaran terakhir, pertandingan perebutan juara ke-3 selalu mampu menghibur penonton dengan membanjirnya gol yang terjadi. Apabila ditarik ke belakang lebih jauh hingga tahun 1990, seluruh pertandingan perebutan juara ke-3 selalu berakhir dengan jumlah gol minimal tiga. Bisa jadi ini disebabkan karena pertandingan sudah berjalan tanpa beban. Masing-masing pemain hanya perlu memikirkan bermain bola dengan seindah dan secantik mungkin.
Kemudian, jangan berpikir bahwa partai ini adalah laganya tim cadangan. Setiap tim yang sebelumnya berlaga di pertandingan perebutan juara ke-3, selalu hadir dengan skuat yang mayoritas diisi oleh pemain utamanya. Bahkan, nama-nama pemain andalan mereka muncul di papan skor.
Contohnya, pada piala dunia 2014, Belanda didapuk sebagai juara ke-3 usai mencukur Brasil dengan skor 3-0. Siapa yang mencetak gol? Robin Van Persie, Daley Blind, dan Georginio Wijnaldum. Ketiganya adalah punggawa timnas Belanda sepanjang turnamen.
Hujan gol juga terjadi kala Jerman menjadi juara ke-3 Piala Dunia 2010. Tim Panser saat itu mengandaskan Uruguay dengan skor ketat 3-2. Nama-nama pemain yang mencetak gol adalah Thomas Muller, Sami Khedira, Marcell Jansen, Edinson Cavani, dan Diego Forlan. Kecuali Jansen, semuanya adalah pemain inti di tim masing-masing.
Melihat data dan fakta demikian, pertandingan Inggris dan Belgia nanti malam masih akan mejadi partai yang patut ditunggu oleh penikmat bola. Bukan tidak mungkin, banjir gol akan terulang.
Memang menariknya sebuah permainan memang tidak hanya diukur melalui jumlah gol yang tercipta. Namun di mana ada gol, di situ pula ada penonton yang bersorak. Energi itu yang ditawarkan pada partai nanti malam.
Terlebih, nanti malam akan ada dua penyerang yang akan memperebutkan status sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018. Harry Kane di kubu Inggris sejauh ini sudah mengemas 6 gol, dan menjadi calon terkuat. Tapi Kane belum bisa duduk dengan tenang. Pasalnya, Romelu Lukaku di kubu Belgia juga sudah mengoleksi 4 gol.
Peluang Lukaku untuk menggeser atau minimal menyamai prestasi Kane tentu saja terbuka lebar pada laga malam ini. Unsur ini diyakini akan menambah daya tarik partai perebutan juara ke-3 Piala Dunia 2018. Jadi, selamat menyaksikan.
(RHG/RHG) Next Article Lawan Belgia, Wakil Dubes Inggris: Nikmati Permainan Saja
Pada saat itu, kedua tim sebenarnya sudah tidak terlalu mengincar kemenangan. Pasalnya, keduanya sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Baik Inggris maupun Belgia bahkan sama-sama mengistirahatkan pemain utamanya.
Malam ini, keduanya kembali bersua dengan kondisi yang hampir mirip. Pertandingan yang hanya menjadi partai hiburan, tidak usah terlalu ngotot untuk menang. Yang berbeda adalah jika sebelumnya kedua tim sama-sama dipastikan lolos ke babak 16 besar, sekarang mereka berdua adalah tim pecundang yang kalah di babak semifinal.
"Ini bukanlah pertandingan yang ingin dimainkan oleh tim manapun," ujar Gareth Southgate, manajer timnas inggris, pasca timnya dikalahkan oleh Kroasia pada hari Rabu (11/07/2018) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, manajer Belgia Roberto Martinez juga menyampaikan keluh kesahnya menjelang partai malam nanti. "Ini merupakan emosi yang sulit untuk dikendalikan. Kamu kecewa karena kalah di semifinal, dan akan sangat sulit melihat peluang bermain di pertandingan lain dengan positif," ucap mantan pelatih Everton tersebut.
Melihat kondisi demikian, partai malam nanti nampaknya akan jauh lebih tidak menarik dan menegangkan dibandingkan partai final antara Prancis melawan Kroasia yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (15/07/2018).
Tapi, tunggu dulu, bisa jadi anggapan ini salah besar. Dalam beberapa gelaran terakhir, pertandingan perebutan juara ke-3 selalu mampu menghibur penonton dengan membanjirnya gol yang terjadi. Apabila ditarik ke belakang lebih jauh hingga tahun 1990, seluruh pertandingan perebutan juara ke-3 selalu berakhir dengan jumlah gol minimal tiga. Bisa jadi ini disebabkan karena pertandingan sudah berjalan tanpa beban. Masing-masing pemain hanya perlu memikirkan bermain bola dengan seindah dan secantik mungkin.
Kemudian, jangan berpikir bahwa partai ini adalah laganya tim cadangan. Setiap tim yang sebelumnya berlaga di pertandingan perebutan juara ke-3, selalu hadir dengan skuat yang mayoritas diisi oleh pemain utamanya. Bahkan, nama-nama pemain andalan mereka muncul di papan skor.
Contohnya, pada piala dunia 2014, Belanda didapuk sebagai juara ke-3 usai mencukur Brasil dengan skor 3-0. Siapa yang mencetak gol? Robin Van Persie, Daley Blind, dan Georginio Wijnaldum. Ketiganya adalah punggawa timnas Belanda sepanjang turnamen.
Hujan gol juga terjadi kala Jerman menjadi juara ke-3 Piala Dunia 2010. Tim Panser saat itu mengandaskan Uruguay dengan skor ketat 3-2. Nama-nama pemain yang mencetak gol adalah Thomas Muller, Sami Khedira, Marcell Jansen, Edinson Cavani, dan Diego Forlan. Kecuali Jansen, semuanya adalah pemain inti di tim masing-masing.
![]() |
Melihat data dan fakta demikian, pertandingan Inggris dan Belgia nanti malam masih akan mejadi partai yang patut ditunggu oleh penikmat bola. Bukan tidak mungkin, banjir gol akan terulang.
Memang menariknya sebuah permainan memang tidak hanya diukur melalui jumlah gol yang tercipta. Namun di mana ada gol, di situ pula ada penonton yang bersorak. Energi itu yang ditawarkan pada partai nanti malam.
Terlebih, nanti malam akan ada dua penyerang yang akan memperebutkan status sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018. Harry Kane di kubu Inggris sejauh ini sudah mengemas 6 gol, dan menjadi calon terkuat. Tapi Kane belum bisa duduk dengan tenang. Pasalnya, Romelu Lukaku di kubu Belgia juga sudah mengoleksi 4 gol.
Peluang Lukaku untuk menggeser atau minimal menyamai prestasi Kane tentu saja terbuka lebar pada laga malam ini. Unsur ini diyakini akan menambah daya tarik partai perebutan juara ke-3 Piala Dunia 2018. Jadi, selamat menyaksikan.
(RHG/RHG) Next Article Lawan Belgia, Wakil Dubes Inggris: Nikmati Permainan Saja
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular