Anomali Zohri: Jadi Juara Dunia Lari dari Baris Paling Kanan!
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
13 July 2018 10:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam pertandingan final kejuaraan lari 100 M, mata penonton biasanya tertuju ke pelari di baris tengah. Namun, Lalu Muhammad Zohri membuktikan hal itu tidak selalu benar.
Zohri asal Indonesia melesat dari lane 8 yang berada di baris paling kanan untuk menyentuh garis finish paling awal. Dia menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 yang berlangsung di Finlandia.
Di baris tengah sendiri terdapat dua pelari asal Amerika Serikat yang dijagokan menang.
Dia datang ke Finlandia mendapat rasa hormat, namun jauh dari ditakuti lawan sebelum membuktikan ke dunia kalau kaki kencangnya dapat mengantarkan dia menjadi juara.
Dikutip dari situs International Association of Athletics Federation, prestasi Zohri ini merupakan sejarah bagi Indonesia. Sebelumnya, selama 32 tahun penyelenggaraan U-20, pencapaian terbaik yang diraih atlet Indonesia adalah tempat ke-8 di lari 100 M.
Zohri adalah juara Asia U-20 pada awal tahun ini, namun sedikit yang memprediksikan kemenangannya di final kejuaraan dunia IAAF U-20, setelah pada semifinal dia berada di posisi-2 di bawah pelari AS Anthony Schwartz.
Saat final berlangsung, persaingan tampaknya akan ketat di antara dua pelari AS, dan nama Zohri tidak terdengar.
Namun kemudian Zohri melesat, finish tercepat dengan waktu 10.18 detik yang mengungguli dua pelari AS yakni Schwartz dan Harrison.
"Sekarang, saya akan bersiap untuk Asian Games bulan depan. Saya sangat bangga, ini adalah pengalaman menakjubkan dan bagus untuk karir saya," kata Zohri.
(ray/ray) Next Article Jokowi Renovasi Rumah Zohri, Sang Juara Dunia Lari Asal RI
Zohri asal Indonesia melesat dari lane 8 yang berada di baris paling kanan untuk menyentuh garis finish paling awal. Dia menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 yang berlangsung di Finlandia.
Di baris tengah sendiri terdapat dua pelari asal Amerika Serikat yang dijagokan menang.
Dikutip dari situs International Association of Athletics Federation, prestasi Zohri ini merupakan sejarah bagi Indonesia. Sebelumnya, selama 32 tahun penyelenggaraan U-20, pencapaian terbaik yang diraih atlet Indonesia adalah tempat ke-8 di lari 100 M.
Zohri adalah juara Asia U-20 pada awal tahun ini, namun sedikit yang memprediksikan kemenangannya di final kejuaraan dunia IAAF U-20, setelah pada semifinal dia berada di posisi-2 di bawah pelari AS Anthony Schwartz.
Saat final berlangsung, persaingan tampaknya akan ketat di antara dua pelari AS, dan nama Zohri tidak terdengar.
Namun kemudian Zohri melesat, finish tercepat dengan waktu 10.18 detik yang mengungguli dua pelari AS yakni Schwartz dan Harrison.
"Sekarang, saya akan bersiap untuk Asian Games bulan depan. Saya sangat bangga, ini adalah pengalaman menakjubkan dan bagus untuk karir saya," kata Zohri.
(ray/ray) Next Article Jokowi Renovasi Rumah Zohri, Sang Juara Dunia Lari Asal RI
Most Popular