BI: Akses Pelaku Usaha ke Kredit Perbankan Melambat
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
12 July 2018 18:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia melalui hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mencatat, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha meningkat menjadi 20,89% dari 17,36% pada kuartal II-2017. Namun, untuk survei kegiatan usaha terhadap akses kredit perbankan mengalami perlambatan.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, akses pelaku usaha terhadap perbankan terjadi perlambatan, yakni dari 7,41% pada kuartal II-2017 menjadi 6,34% pada kuartal II-2018. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan.
"Pertumbuhan kredit meskipun membaik, namun levelnya rendah, memang kita terus berupaya intermediasi perbankan untuk mendorong kegiatan ekonomi dan memudahkan kegiatan usaha,"ujar dia di acara Bincang-Bincang Media di Bank Indonesia, Kamis (12/7/2018).
Di sisi lain, meski akses kepada perbankan cukup melambat, namun dari sisi likuiditas, tetap membaik, yakni dari 37,69% pada kuartal II-2017 menjadi 38,51% pada kuartal II-2018.
Secara total, SBT kegiatan dunia usaha meningkat ke 20,89% terutama di sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah sektor listrik, gas dan air bersih serta jasa-jasa.
Indikasi lainnya juga terlihat pada kapasitas utilisasi atau penggunaan kapasitas produksi. Pada kuartal II-2018, SBT kapasitas utilisasi mencapai 78,4% dari 77% pada kuartal II-2017. Adapun kapasitas utilisasi sektor industri tertinggi adalah pada sektor listrik, gas dan air, yakni sebesar 85,77%.
Selanjutnya, kegiatan investasi dunia usaha pada kuartal II-2018 juga meningkat sebesar 11,73% pada kuartal II-2018 dari 10,58% pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama terjadi pada sektor jasa-jasa, sektor keuangan, real estate, dan jasa keuangan.
(dob) Next Article BI: Dunia Usaha Masih Ekspansi, Hanya Melambat
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, akses pelaku usaha terhadap perbankan terjadi perlambatan, yakni dari 7,41% pada kuartal II-2017 menjadi 6,34% pada kuartal II-2018. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan.
Secara total, SBT kegiatan dunia usaha meningkat ke 20,89% terutama di sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah sektor listrik, gas dan air bersih serta jasa-jasa.
Indikasi lainnya juga terlihat pada kapasitas utilisasi atau penggunaan kapasitas produksi. Pada kuartal II-2018, SBT kapasitas utilisasi mencapai 78,4% dari 77% pada kuartal II-2017. Adapun kapasitas utilisasi sektor industri tertinggi adalah pada sektor listrik, gas dan air, yakni sebesar 85,77%.
Selanjutnya, kegiatan investasi dunia usaha pada kuartal II-2018 juga meningkat sebesar 11,73% pada kuartal II-2018 dari 10,58% pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama terjadi pada sektor jasa-jasa, sektor keuangan, real estate, dan jasa keuangan.
(dob) Next Article BI: Dunia Usaha Masih Ekspansi, Hanya Melambat
Most Popular