Piala Dunia 2018
Timnas Masuk Semifinal, Penjualan Bir & TV di Inggris Melesat
Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 July 2018 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Melihat Inggris melangkah jauh hingga mencapai semifinal pada sebuah turnamen sepakbola besar, mungkin sebuah fenomena langka bagi masyarakat Inggris yang telah lama haus gelar juara.
Wajar bila akhirnya mereka meluapkan kebahagian ini dengan melakukan pawai dan berkumpul di bar dan restoran untuk nonton bareng.
Kebahagian ini ternyata bisa mendorong ekonomi Inggris. Penjualan bir, barbekyu, dan TV layar besar telah naik selama bulan Juni karena penggemar telah melihat tim Inggris memiliki kinerja terbaiknya sejak tahun 1990.
Menurut data British Retail Consortium (BRC) pada Juni 2018, penjualan ritel Inggris meningkat 1,1%. Bahkan, total nilai penjualan ritel sudah mencapai 2,3% dibandingkan Juni 2017.
Ini merupakan peningkatan penjualan ritel terbesar kedua selama 2018 setelah terjadi perlambatan di musim dingin. Pertumbuhan penjualan ritel paling tinggi terjadi pada Mei yang mencapai 4,1% sebagian besar merupakan efek dari euforia Piala Dunia.
Lonjakan persentase ini sejalan dengan prediksi yang diajukan oleh perusahaan informasi konsumen, GFK, sebelum Piala Dunia dimulai. GFK memperkirakan akan ada 814.000 TV yang terjual di Inggris pada bulan Mei-Juni, naik lebih dari 20% dibanding periode yang sama tahun lalu, seperti dilaporkan CNBC International, Selasa (10/7/2018).
Namun, ada peringatan bahwa tren belanja konsumsi ini mungkin berpotensi berumur pendek.
"Hal-hal bisa menjadi lebih sulit: Setelah euforia keberhasilan olahraga mereda, tanpa kesepakatan Brexit, pembeli menghadapi prospek kenaikan harga yang signifikan dan kekurangan barang sehari-hari," ujar Helen Dickinson, chief executive BRC.
Data terpisah yang dikumpulkan oleh penyedia kartu kredit Barclaycard mengatakan pengeluaran konsumen, yang mencakup bar dan restoran, naik 5,1%, sesuai peningkatan pada bulan Mei.
Selama Juni, ketika babak penyisihan grup Piala Dunia berlangsung, belanja di pub dan restoran melonjak hampir 10%, Barclaycard mengatakan, tetapi belanja supermarket hanya naik tipis 0,8%, pertumbuhan terlemah dalam 15 bulan. Perlambatan itu mungkin mencerminkan dampak lonjakan pengeluaran bahan bakar yang mencapai 9,3% karena kenaikan harga minyak global.
Konsumen di Inggris tetap berhati-hati, di mana empat dari 10 orang mengatakan akan menunda membeli tiket acara besar hingga ekonomi lebih mantap, kata Barclaycard.
(roy/prm) Next Article Bonus Wah Bagi Inggris Jika Mampu Raih Trofi Piala Dunia 2018
Wajar bila akhirnya mereka meluapkan kebahagian ini dengan melakukan pawai dan berkumpul di bar dan restoran untuk nonton bareng.
Kebahagian ini ternyata bisa mendorong ekonomi Inggris. Penjualan bir, barbekyu, dan TV layar besar telah naik selama bulan Juni karena penggemar telah melihat tim Inggris memiliki kinerja terbaiknya sejak tahun 1990.
Ini merupakan peningkatan penjualan ritel terbesar kedua selama 2018 setelah terjadi perlambatan di musim dingin. Pertumbuhan penjualan ritel paling tinggi terjadi pada Mei yang mencapai 4,1% sebagian besar merupakan efek dari euforia Piala Dunia.
Lonjakan persentase ini sejalan dengan prediksi yang diajukan oleh perusahaan informasi konsumen, GFK, sebelum Piala Dunia dimulai. GFK memperkirakan akan ada 814.000 TV yang terjual di Inggris pada bulan Mei-Juni, naik lebih dari 20% dibanding periode yang sama tahun lalu, seperti dilaporkan CNBC International, Selasa (10/7/2018).
Namun, ada peringatan bahwa tren belanja konsumsi ini mungkin berpotensi berumur pendek.
"Hal-hal bisa menjadi lebih sulit: Setelah euforia keberhasilan olahraga mereda, tanpa kesepakatan Brexit, pembeli menghadapi prospek kenaikan harga yang signifikan dan kekurangan barang sehari-hari," ujar Helen Dickinson, chief executive BRC.
Data terpisah yang dikumpulkan oleh penyedia kartu kredit Barclaycard mengatakan pengeluaran konsumen, yang mencakup bar dan restoran, naik 5,1%, sesuai peningkatan pada bulan Mei.
Selama Juni, ketika babak penyisihan grup Piala Dunia berlangsung, belanja di pub dan restoran melonjak hampir 10%, Barclaycard mengatakan, tetapi belanja supermarket hanya naik tipis 0,8%, pertumbuhan terlemah dalam 15 bulan. Perlambatan itu mungkin mencerminkan dampak lonjakan pengeluaran bahan bakar yang mencapai 9,3% karena kenaikan harga minyak global.
Konsumen di Inggris tetap berhati-hati, di mana empat dari 10 orang mengatakan akan menunda membeli tiket acara besar hingga ekonomi lebih mantap, kata Barclaycard.
(roy/prm) Next Article Bonus Wah Bagi Inggris Jika Mampu Raih Trofi Piala Dunia 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular