Mendag RI dan AS Bahas Rencana Pencabutan Fasilitas Impor

News - Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 July 2018 10:28
Sedikitnya 124 produk Indonesia tengah dievaluasi terkait fasilitas GSP oleh AS. Foto: REUTERS/Dan Koeck
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross membicarakan evaluasi generalized system preference (GSP).

Seperti diketahui, Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump tengah mengevaluasi sedikitnya 124 produk asal Indonesia, apakah produk-produk itu masih pantas mendapatkan fasiltas GSP atau tidak.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertemuan antara kedua Menteri Perdagangan itu dijadwalkan terlaksana akhir bulan ini.

"Ya kita sedang menyiapkan ya, tentu saja GSP itu fasilitas yang diberikan AS ke sejumlah negara termasuk indonesia. Fasilitasnya itu kita bisa mengekspor barang kesana dengan bea masuk rendah. Sekarang AS menganggap Indonesia itu masuk sebagai negara yang membuat dia defisit besar. Kita nomor 16 apa [kalau tidak salah]," katanya, Rabu (11/7/2018).

Dia menuturkan apabila GSP ditarik oleh AS, maka otomatis harga produk-produk ekspor RI akan lebih mahal di Negeri Paman Sam.

Darmin mengatakan pagi ini sejumlah menteri terkait akan menyiapkan bahan untuk Mendag soal GSP ini.
Artikel Selanjutnya

Ini Mesin Minyak Goreng dari Produsen Pembuat Senjata


(ray/ray)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading