
Makelar Singapura Kuasai Ekspor Kopi RI ke Mesir
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
10 July 2018 09:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Kopi asal Indonesia disukai masyarakat Mesir. Faktanya, lebih dari 80% kopi yang beredar di Mesir berasal dari Tanah Air.
Namun sayangnya, pemasok kopi asal Indonesia ke Mesir lebih banyak berasal dari negara lain seperti Singapura.
Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy mengungkapkan pengusaha kopi di Mesir mengeluhkan hal tersebut.
"Angka impor kopi Mesir dari Indonesia sebenarnya jauh lebih besar dari nilai aslinya karena banyak penampung-penampung kopi justru dimainkan negara lain seperti Singapura," jelas Hamdy melalui siaran pers, Selasa (10/7/2018).
Khaled Hamdy, pengusaha asal Mesir, saat bertemu dengan Dubes Hamdy mengatakan, "Masih sulit mencari eksportir kopi Indonesia yang memang benar-benar orang Indonesia."
Dia mengatakan hal ini disebabkan petani kopi Indonesia tidak familiar mengenai seluk beluk bisnis internasional sehingga dimanfaatkan eksportir yang merupakan broker-broker asing.
Sehingga, meski kopi asal Indonesia berkembang pesat di Mesir namun tidak berdampak banyak bagi tumbuhnya pengusaha kopi di dalam negeri.
"Para petani membutuhkan uang tapi tidak tahu cara menjaga kualitas kopi, sementara eksporter kuasai bisnis dan pandai menjaga kualitas kopi," kata Khaled, yang juga meraih penghargaan Primaduta Award 2017 dari pemerintah RI.
Dubes Helmy menjelaskan Presiden Joko Widodo telah berupaya meningkatkan pemberdayaan petani, salah satunya dengan memangkas birokrasi dan penyederhanaan izin usaha.
"Meningkatkan kesejahteraan petani memang tidak mudah dan bukan upaya instan. Tapi pemerintah terus berupaya dan meyakini melalui perbaikan kesejahteraan petani maka produktivitas dan daya saing kita akan juga meningkat," tegas Dubes Helmy.
KBRI Kairo mencatat tren pertumbuhan impor biji kopi ke Mesir dari berbagai negara pada periode 2013 - 2017 mengalami pertumbuhan 10,82 %.
Pada 2017, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor nomor satu biji kopi ke Mesir.
Impor produk biji kopi dari Indonesia di pada 2017 mencapai US$ 55,463 juta atau meningkat 28,05% dibanding tahun 2016 sebesar US$ 43,315 juta.
Tren pertumbuhan impor kopi asal Indonesia sepanjang lima tahun terakhir mencapai 14,36%.
(ray/roy) Next Article Diplomasi Kopi Indonesia di IMF-WB Annual Meeting 2018
Namun sayangnya, pemasok kopi asal Indonesia ke Mesir lebih banyak berasal dari negara lain seperti Singapura.
Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy mengungkapkan pengusaha kopi di Mesir mengeluhkan hal tersebut.
Khaled Hamdy, pengusaha asal Mesir, saat bertemu dengan Dubes Hamdy mengatakan, "Masih sulit mencari eksportir kopi Indonesia yang memang benar-benar orang Indonesia."
Dia mengatakan hal ini disebabkan petani kopi Indonesia tidak familiar mengenai seluk beluk bisnis internasional sehingga dimanfaatkan eksportir yang merupakan broker-broker asing.
Sehingga, meski kopi asal Indonesia berkembang pesat di Mesir namun tidak berdampak banyak bagi tumbuhnya pengusaha kopi di dalam negeri.
"Para petani membutuhkan uang tapi tidak tahu cara menjaga kualitas kopi, sementara eksporter kuasai bisnis dan pandai menjaga kualitas kopi," kata Khaled, yang juga meraih penghargaan Primaduta Award 2017 dari pemerintah RI.
"Meningkatkan kesejahteraan petani memang tidak mudah dan bukan upaya instan. Tapi pemerintah terus berupaya dan meyakini melalui perbaikan kesejahteraan petani maka produktivitas dan daya saing kita akan juga meningkat," tegas Dubes Helmy.
KBRI Kairo mencatat tren pertumbuhan impor biji kopi ke Mesir dari berbagai negara pada periode 2013 - 2017 mengalami pertumbuhan 10,82 %.
Pada 2017, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor nomor satu biji kopi ke Mesir.
Impor produk biji kopi dari Indonesia di pada 2017 mencapai US$ 55,463 juta atau meningkat 28,05% dibanding tahun 2016 sebesar US$ 43,315 juta.
Tren pertumbuhan impor kopi asal Indonesia sepanjang lima tahun terakhir mencapai 14,36%.
(ray/roy) Next Article Diplomasi Kopi Indonesia di IMF-WB Annual Meeting 2018
Most Popular