
Terseret Perang Dagang AS-China, RI Andalkan Bea Masuk
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 July 2018 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan mengoptimalkan penerapan bea masuk dan bea keluar untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dan mendukung pertumbuhan industri.
Kebijakan itu merupakan salah satu hasil rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri terkait, di Istana Bogor, Senin (9/7/2018).
"Menyikapi kondisi perekonomian makro dan mikro dunia, bagaimana kita memperkuat ekonomi nasional dan memberi ketenangan industri nasional agar iklim dijaga. Kita akan meningkatkan ekspor, mengembangkan substitusi impor. Presiden menyamaikan kita mengoptimalisasi tool fiskal, baik bea masuk, bea keluar, untuk memperkuat daya saing industri," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Istana Bogor, hari ini.
Dia mengatakan pemerintah akan menjamin ketersediaan bahan baku dan insentif agar ekspor bisa meningkat.
"Terkait investasi, ada insentif untuk relokasi pabrik dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, lalu insentif UMKM seperti furniture [di mana] SLVK akan disubsidi pemerinta," kata Airlangga.
Selain itu, Ratas juga menyetujui adanya peningkatan kemudahan produksi dalam negeri terutama untuk barang pengadaan pemerintah.
(ray/ray) Next Article Biden Tiba-Tiba Kecam China, Gegara Perang Dagang Lagi?
Kebijakan itu merupakan salah satu hasil rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri terkait, di Istana Bogor, Senin (9/7/2018).
"Menyikapi kondisi perekonomian makro dan mikro dunia, bagaimana kita memperkuat ekonomi nasional dan memberi ketenangan industri nasional agar iklim dijaga. Kita akan meningkatkan ekspor, mengembangkan substitusi impor. Presiden menyamaikan kita mengoptimalisasi tool fiskal, baik bea masuk, bea keluar, untuk memperkuat daya saing industri," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Istana Bogor, hari ini.
"Terkait investasi, ada insentif untuk relokasi pabrik dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, lalu insentif UMKM seperti furniture [di mana] SLVK akan disubsidi pemerinta," kata Airlangga.
Selain itu, Ratas juga menyetujui adanya peningkatan kemudahan produksi dalam negeri terutama untuk barang pengadaan pemerintah.
(ray/ray) Next Article Biden Tiba-Tiba Kecam China, Gegara Perang Dagang Lagi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular