BI: Surplus Neraca Dagang Juni 2018 Diproyeksi US$ 900 Juta

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
09 July 2018 09:51
Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 diperkirakan mencatatkan surplus. Adapun nilainya bisa mencapai US$ 900 juta.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 diperkirakan mencatatkan surplus. Adapun nilainya bisa mencapai US$ 900 juta.

"Saya kira neraca perdagangan akan surplus, sudah saya sampaikan dari BI kurang lebih US$ 900 jutaan surplus dari neraca perdagangan," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung Kemenko, Senin (9/7/2018).

Dijelaskan Perry, surplus terjadi akibat meredanya impor yang beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan signifikan karena periode puasa dan lebaran. Sementara, Perry juga mengatakan untuk defisit transaksi berjalan memang akan lebih tinggi di triwulan II-2018. Namun, ia meyakini secara keseluruhan tahun masih lebih rendah dari 2,5% PDB.

"Kemarin beberapa bulan terkahir impor cukup kuat karena ada beberapa hal terkait impor alat-alat strategis, impor terkait kebutuhan infrastruktur dan impor bahan makanan karena menjelang lebaran," kata Perry.

"Namun sudah mereda. Dengan mulai meredanya itu neraca perdagangan akan kembali surplus.[...] Namun untuk defisit transaksi berjalan diperkirakan akan lebih tinggi di triwulan II-2018, secara tahunan kita perkirakan di triwulan-III & IV akan menurun sehingga secara keseluruhan masih lebih rendah dari 2,5% PDB," ungkap Perry.





(dru) Next Article Perry Warjiyo Jalani Ujian Jadi Gubernur BI di DPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular