Pemerintah AS Buka Suara Soal Kebijakan Dagang Trump ke RI

Ester Christine Natalia & Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 July 2018 19:48
Sekitar 124 produk asal Indonesia tengah dievaluasi oleh AS, apakah masih pantas diberi kemudahan atau tidak.
Foto: CNBC Internasional
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat tengah mengevaluasi sekitar 124 produk asal Indonesia. Hasil evaluasi itu akan menentukan apakah produk-produk tersebut masih pantas menerima fasilitas generalized system of preferences (GSP).

Fasilitas GSP adalah semacam sistem yang menentukan bea masuk bagi suatu produk.

Kedutaan Besar Amerika Serikat buka suara terkait hal ini melalui keterangan resminya kepada CNBC Indonesia, Sabtu (07/07/2018).


"Amerika Serikat dan Indonesia memiliki hubungan strategis yang sangat erat, termasuk hubungan dagang yang kuat," tulis Kedubes AS di Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Amerika Serikat menjunjung hubungan dagang yang adil dan resiprokal dengan semua mitra. Kami percaya bahwa perdagangan dan investasi yang bebas, adil, dan resiprokal akan membuat kita menyadari secara penuh adanya potensi dalam hubungan ekonomi."

"United States Trade Representative tengah mengevaluasi eligibilitas Indonesia, dan beberapa negara, terkait Generalized System of Preferences [GSP]."

"Ini adalah bagian dari proses tiga tahunan baru untuk menilai kelayakan negara penerima GSP yang dimulai pada bulan Oktober 2017," lanjutnya.

Kedubes AS di Indonesia juga menyatakan bahwa GSP adalah program perdagangan tertua dan terbesar milik AS, dan didesain untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan mengizinkan bebas bea masuk terhadap ribuan produk dari negara penerima manfaat itu.

"Kongres memilih awal tahun ini untuk memperbarui GSP hingga 2020," terangnya.

Meski demikian, Kedubes AS meyakinkan bahwa AS dan Indonesia masih memiliki kemitraan strategis yang kuat termasuk hubungan perdagangan.
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular