Internasional

Selain China, Ini Negara yang Juga Berperang Dagang dengan AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 July 2018 18:24
China
Foto: Reuters
Setelah berminggu-minggu bernegosiasi tanpa hasil, AS memberlakukan tarif terhadap sekitar US$34 miliar produk China, memicu balasan langsung dari Beijing dengan pengenaan bea impor 25% terhadap produk dari AS dengan nilai yang sama.

Trump telah memperingatkan bahwa ia dapat meningkatkan langkah perdagangannya untuk menerapkan tarif pada barang-barang senilai USS$450 miliar, yang mencakup sebagian besar dari seluruh ekspor China ke Amerika Serikat.

Tarif baru pada US$16 miliar produk China sedang dalam peninjauan dan dapat segera diberlakukan oleh AS.

Tarif AS itu menargetkan berbagai barang-barang China, termasuk suku cadang pesawat dan hard drive komputer, yang dikatakan Washington mendapat manfaat dari praktik perdagangan yang tidak adil.


Uni Eropa

Pada 1 Juni, Trump akhirnya menerapkan tarif yang telah menjadi ancaman perdagangan selama beberapa bulan dan mengenakan tarif 25% pada impor baja dari Uni Eropa, juga tarif impor 10% pada aluminium.

Trump mengatakan Uni Eropa "mungkin hampir sama buruknya dengan China" dalam hal perdagangan, kemudian Brussel memberlakukan tarif balasan pada 22 Juni.

Uni Eropa menargetkan produk ekspor utama Amerika, mulai dari celana blue jeans hingga sepeda motor dan whiskey.

Eropa juga khawatir Washington akan menindaklanjuti ancaman untuk menerapkan tarif hukuman atas mobil impor, sesuatu yang sangat ditakuti industri mobil Jerman.

Namun, nampaknya keadaan mulai mencair pada 5 Juli ketika duta besar AS di Berlin mengatakan kepada bos-bos di perusahaan mobil terbesar Jerman bahwa Washington menyerukan kepada UE untuk menurunkan tarif menjadi nol pada impor mobil, agar mendapat perlakuan yang sama dari AS.

Kanada dan Meksiko

Kanada dan Meksiko, yang keduanya tergabung dengan Amerika Serikat menjadi anggota Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), belum terhindar tarif baja dan aluminium Washington, dan mengancam akan membalas.

Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berdebat mengenai tarif baja di pertemuan puncak negara-negara terkaya G7 yang berakhir pada 9 Juni.

Sementara itu, pembicaraan di antara tiga penandatangan NAFTA, yang diluncurkan setelah Trump menuntut perombakan kesepakatan itu, telah ditunda terutama karena tuntutan AS untuk meminta lebih banyak konten asal Amerika yang dipasang di mobil bebas bea. (prm)
Next Page
Jepang
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular