Internasional
Perang Dagang Berkobar, China Serang Balik AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
06 July 2018 13:57

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengenakan tarif balasan terhadap sejumlah produk impor dari Amerika Serikat (AS) hari Jumat (6/7/2018) segera setelah bea impor AS yang baru mulai diberlakukan Jumat tengah malam waktu Negeri Paman Sam, menurut pemberitaan media setempat yang dikutip CNBC International.
Langkah tersebut menandakan meletusnya perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu. Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengancam menerapkan kenaikan tarif terhadap produk-produk China.
Pada tengah malam waktu Washington, AS menerapkan tarif baru ke impor China dengan nilai tahunan US$34 miliar (Rp 489,6 triliun). Tindakan itu pun memicu Beijing untuk memberi respons serupa dengan memberlakukan tarif ke 545 produk impor AS dengan nilai yang sama, yaitu $34 miliar, tulis harian milik negara The China Daily hari Jumat.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan meskipun China tidak ingin menjadi yang pertama "menambakkan serangan", Negeri Tirai Bambu terpaksa merespons setelah AS "meluncurkan perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi."
"Langkah ini adalah tipe pem-bully-an perdagangan," kata juru bicara kementerian. Ia menambahkan bahwa "sikap itu secara serius merusak rantai industri global... menghambat pemulihan ekonomi global, memicu kekacauan pasar global, dan akan memengaruhi lebih banyak perusahaan multinasional, perusahaan secara umum, dan konsumen yang tidak bersalah."
Simak fakta dan data perang dagang AS-China di sini: Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China
(prm) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
Langkah tersebut menandakan meletusnya perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu. Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengancam menerapkan kenaikan tarif terhadap produk-produk China.
Pada tengah malam waktu Washington, AS menerapkan tarif baru ke impor China dengan nilai tahunan US$34 miliar (Rp 489,6 triliun). Tindakan itu pun memicu Beijing untuk memberi respons serupa dengan memberlakukan tarif ke 545 produk impor AS dengan nilai yang sama, yaitu $34 miliar, tulis harian milik negara The China Daily hari Jumat.
"Langkah ini adalah tipe pem-bully-an perdagangan," kata juru bicara kementerian. Ia menambahkan bahwa "sikap itu secara serius merusak rantai industri global... menghambat pemulihan ekonomi global, memicu kekacauan pasar global, dan akan memengaruhi lebih banyak perusahaan multinasional, perusahaan secara umum, dan konsumen yang tidak bersalah."
Simak fakta dan data perang dagang AS-China di sini: Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China
(prm) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular