
Data Tenaga Kerja AS Periode Juni Mengecewakan
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
05 July 2018 20:45

Dari data lain yang dirilis di Negeri Paman Sam malam ini, jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran meningkat secara tidak terduga sebanyak 3.000 orang ke 231.000 pada pekan lalu, menurut dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Nilai ini meleset jauh dari konsensus Reuters yang memperkirakan penurunan ke angka 225.000.
Rilis data klaim pengangguran, serta pertambahan lapangan kerja yang di bawah ekspektasi ini lantas memberikan persepsi bahwa ada kemungkinan bahwa The Federal Reserve (The Fed) belum akan meningkatkan suku bunga secara agresif pada tahun ini.
Hal ini jelas menjadi kabar tidak sedap bagi pergerakan dolar AS, dan sebaliknya menjadi peluang rupiah untuk menguat esok hari. Situasi pasar tenaga kerja memang menjadi salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneter.
Berikutnya, pelaku pasar akan mewaspadai data pengangguran AS Juni 2018, yang akan dirilis Jumat (06/07/2018) pukul 19.30 WIB. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran Mei sebesar 3,8%, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
Nilai ini meleset jauh dari konsensus Reuters yang memperkirakan penurunan ke angka 225.000.
Rilis data klaim pengangguran, serta pertambahan lapangan kerja yang di bawah ekspektasi ini lantas memberikan persepsi bahwa ada kemungkinan bahwa The Federal Reserve (The Fed) belum akan meningkatkan suku bunga secara agresif pada tahun ini.
Berikutnya, pelaku pasar akan mewaspadai data pengangguran AS Juni 2018, yang akan dirilis Jumat (06/07/2018) pukul 19.30 WIB. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran Mei sebesar 3,8%, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular