
Kata Bos Bank Dunia Soal Erupsi Gunung Agung Bali
Arys Aditya, CNBC Indonesia
05 July 2018 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengaku optimistis terhadap persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 pada Oktober nanti di Bali.
Optimisme tersebut ia sampaikan dalam kunjungannya ke pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana, Kamis (5/7/2018). Menurut Jim, menjadi penyelenggara Pertemuan Tahunan ini bukanlah hal yang mudah karena perhelatan ini diikuti oleh ribuan peserta.
"Melaksanakan pertemuan tahunan adalah hal yang sangat rumit tapi saya percaya akan kemampuan dan tekad dari panitia di bawah pimpinan Luhut, saya sangat optimistis perhelatan ini akan berlangsung mulus dan lancar," ujarnya, dikutip dari siaran resmi.
Jim berada di Indonesia untuk secara langsung melihat persiapan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) dengan meninjau pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang rencananya akan rampung pada bulan Agustus mendatang.
Dalam kunjungannya kali ini, Jim didampingi oleh perwakilan Pemerintah, yaitu Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo turut mendampingi.
"Saya tahu proyek GWK ini sudah sangat lama dibangun dan pemerintahan saat ini bertekad menyelesaikannya. Saya melihat patung GWK ini sangat agung sekali. Saya yakin dengan mengajak pimpinan-pimpinan negara makan malam di sini akan menjadi satu yang istimewa," ujarnya.
"[Mengenai Gunung Agung] Tidak ada yang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi tapi saya percaya dan yakin oleh tim Pak Luhut semua ini akan bisa diatasi," jawab Presiden Kim atas pertanyaan yang sama."
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut mengatakan pemerintah Indonesia serius mempersiapkan acara ini. Dia menyebut telah bertemu dengan beberapa ahli gunung berapi, termasuk Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pak Kasbandi dan ahli gunung berapi Pak Soerono,.
"Mereka mengatakan sangat kecil kemungkinannya akan terjadi letusan seperti tahun 1963. Jadi letusan ini menurut mereka letusan-letusan yang skalanya kecil seperti Sinabung, dan anak Krakatau," jelas Menko Luhut.
"Kalaupun terjadi dampaknya hanya hingga 10-12 km. Menurut ramalan cuaca, jika memang terjadi letusan pada saat Pertemuan Tahunan, angin akan bertiup ke timur. Kita tidak terlalu khawatir dan tetap mewaspadai."
Dewan Gubernur IMF dan World Bank setiap tahun menyelenggarakan pertemuan rutin yang mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta topik pembangunan dan isu-isu global.
Acara yang akan diselenggarakan Oktober nanti akan diikuti sekitar 15.000 peserta yang terdiri dari para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, NGO, akademisi, dan kalangan media.
Penyelenggaraan diharapkan mampu meningkatkan pemasukan di sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan.
(dru) Next Article Sri Mulyani Disebut-sebut Cocok Jadi Presiden Baru Bank Dunia
Optimisme tersebut ia sampaikan dalam kunjungannya ke pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana, Kamis (5/7/2018). Menurut Jim, menjadi penyelenggara Pertemuan Tahunan ini bukanlah hal yang mudah karena perhelatan ini diikuti oleh ribuan peserta.
"Melaksanakan pertemuan tahunan adalah hal yang sangat rumit tapi saya percaya akan kemampuan dan tekad dari panitia di bawah pimpinan Luhut, saya sangat optimistis perhelatan ini akan berlangsung mulus dan lancar," ujarnya, dikutip dari siaran resmi.
Dalam kunjungannya kali ini, Jim didampingi oleh perwakilan Pemerintah, yaitu Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo turut mendampingi.
"Saya tahu proyek GWK ini sudah sangat lama dibangun dan pemerintahan saat ini bertekad menyelesaikannya. Saya melihat patung GWK ini sangat agung sekali. Saya yakin dengan mengajak pimpinan-pimpinan negara makan malam di sini akan menjadi satu yang istimewa," ujarnya.
"[Mengenai Gunung Agung] Tidak ada yang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi tapi saya percaya dan yakin oleh tim Pak Luhut semua ini akan bisa diatasi," jawab Presiden Kim atas pertanyaan yang sama."
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut mengatakan pemerintah Indonesia serius mempersiapkan acara ini. Dia menyebut telah bertemu dengan beberapa ahli gunung berapi, termasuk Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pak Kasbandi dan ahli gunung berapi Pak Soerono,.
"Mereka mengatakan sangat kecil kemungkinannya akan terjadi letusan seperti tahun 1963. Jadi letusan ini menurut mereka letusan-letusan yang skalanya kecil seperti Sinabung, dan anak Krakatau," jelas Menko Luhut.
"Kalaupun terjadi dampaknya hanya hingga 10-12 km. Menurut ramalan cuaca, jika memang terjadi letusan pada saat Pertemuan Tahunan, angin akan bertiup ke timur. Kita tidak terlalu khawatir dan tetap mewaspadai."
Dewan Gubernur IMF dan World Bank setiap tahun menyelenggarakan pertemuan rutin yang mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta topik pembangunan dan isu-isu global.
Acara yang akan diselenggarakan Oktober nanti akan diikuti sekitar 15.000 peserta yang terdiri dari para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, NGO, akademisi, dan kalangan media.
Penyelenggaraan diharapkan mampu meningkatkan pemasukan di sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan.
(dru) Next Article Sri Mulyani Disebut-sebut Cocok Jadi Presiden Baru Bank Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular