
Tak Ada AC di Stasiun MRT Jakarta yang Melayang
Exist In Exist, CNBC Indonesia
28 June 2018 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Stasiun melayang (elevated) Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dibangun dengan konsep ramah lingkungan, sehingga tidak menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan hal ini berbeda dengan stasiun bawah tanah (underground) yang didesain tertutup dan full AC.
"Kalau underground itu akan full AC, jadi tidak ada ruang udara yang bisa masuk. Kalau elevated nanti tidak pakai ac, jadi ini stasiun yang didesain bersahabat dengan lingkungan, kita betul-betul memanfaatkan sirkulasi udara dan dipastikan ada sirkulasi udara yang baik meskipun akan ada ribuan penumpang," jelasnya di Kantor MRT Jakarta, Kamis (28/06/2018).
Untuk proyek fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI, terdapat 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.
William mengatakan per 25 Juni 2018, progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 94,62% untuk fase satu
"Target operasi kurang dari 250 hari lagi. Kami pacu supaya bisa tercapai. Progres kira-kira keseluruhan 94,62%. Jadi konsentrasi kita sekarang itu masuk ke fase persiapan operasi, karena konstruksi tinggal finishing salah satunya menyelesaikan pedestrian," tuturnya.
(ray) Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan hal ini berbeda dengan stasiun bawah tanah (underground) yang didesain tertutup dan full AC.
"Kalau underground itu akan full AC, jadi tidak ada ruang udara yang bisa masuk. Kalau elevated nanti tidak pakai ac, jadi ini stasiun yang didesain bersahabat dengan lingkungan, kita betul-betul memanfaatkan sirkulasi udara dan dipastikan ada sirkulasi udara yang baik meskipun akan ada ribuan penumpang," jelasnya di Kantor MRT Jakarta, Kamis (28/06/2018).
William mengatakan per 25 Juni 2018, progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 94,62% untuk fase satu
"Target operasi kurang dari 250 hari lagi. Kami pacu supaya bisa tercapai. Progres kira-kira keseluruhan 94,62%. Jadi konsentrasi kita sekarang itu masuk ke fase persiapan operasi, karena konstruksi tinggal finishing salah satunya menyelesaikan pedestrian," tuturnya.
(ray) Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya
Most Popular