
Hitung Mundur, MRT Jakarta Siap Operasi Kurang dari 250 Hari
Exist In Exist, CNBC Indonesia
28 June 2018 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase satu rute Lebak Bulus - Bunderan Hotel Indonesia akan beroperasi kurang dari 250 hari lagi, atau sekitar akhir Maret 2019.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan per 25 Juni 2018, progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 94,62% untuk fase satu
"Target operasi kurang dari 250 hari lagi. Kami pacu supaya bisa tercapai. Progres kira-kira keseluruhan 94,62%. Jadi konsentrasi kita sekarang itu masuk ke fase persiapan operasi, karena konstruksi tinggal finishing salah satunya menyelesaikan pedestrian," tuturnya dalam konferensi pers di Kantor MRT Jakarta, Kamis (28/06/2018).
Pada bulan Juni hingga Juli 2018 ini, jelas William, pihaknya akan memasuki tahap tes integrasi persinyalan di depo menggunakan kereta pertama.
"Tanggal 23 Juli akan mulai tes persinyalan tapi tanpa kereta. Kemudian 9 Agustus akan mulai tes integrasi persinyalan di jalur utama menggunakan kereta pertama. Baru 10 September mulai tes uji pergerakan kereta di jalur utama," jelasnya.
"Setalah itu 12 November mulai uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi oleh opertor. Kereta terakhir akan datang di akhir November dan uji coba kereta kedua sampai ke-16 di jalur utama itu di Desember. Baru 15 Februari 2019 kita coha full trial run," lanjutnya.
William menjelaskan seluruh rel sudah terpasang. Dalam minggu ini, pihaknya akan menyelesaikan penhelasan di seluruh jalur layang (elevated), sedangkan minggu depan diharapkan pengelasan jalur bawah tanah (underground) bisa selesai.
(ray) Next Article Menakar Harga Tiket MRT yang Ideal & Antusiasme Warga DKI
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan per 25 Juni 2018, progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 94,62% untuk fase satu
"Target operasi kurang dari 250 hari lagi. Kami pacu supaya bisa tercapai. Progres kira-kira keseluruhan 94,62%. Jadi konsentrasi kita sekarang itu masuk ke fase persiapan operasi, karena konstruksi tinggal finishing salah satunya menyelesaikan pedestrian," tuturnya dalam konferensi pers di Kantor MRT Jakarta, Kamis (28/06/2018).
Pada bulan Juni hingga Juli 2018 ini, jelas William, pihaknya akan memasuki tahap tes integrasi persinyalan di depo menggunakan kereta pertama.
"Tanggal 23 Juli akan mulai tes persinyalan tapi tanpa kereta. Kemudian 9 Agustus akan mulai tes integrasi persinyalan di jalur utama menggunakan kereta pertama. Baru 10 September mulai tes uji pergerakan kereta di jalur utama," jelasnya.
"Setalah itu 12 November mulai uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi oleh opertor. Kereta terakhir akan datang di akhir November dan uji coba kereta kedua sampai ke-16 di jalur utama itu di Desember. Baru 15 Februari 2019 kita coha full trial run," lanjutnya.
William menjelaskan seluruh rel sudah terpasang. Dalam minggu ini, pihaknya akan menyelesaikan penhelasan di seluruh jalur layang (elevated), sedangkan minggu depan diharapkan pengelasan jalur bawah tanah (underground) bisa selesai.
(ray) Next Article Menakar Harga Tiket MRT yang Ideal & Antusiasme Warga DKI
Most Popular