
Sri Mulyani: Penerimaan Bea Cukai Tertinggi Sejak 2015
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2018 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi penerimaan Bea dan Cukai sejak awal tahun hingga Mei 2018 mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai per Mei 2018 mencapai Rp 54,1 triliun atau 27,91% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara.
"Pertumbuhan penerimaan bea cukai 18,3%, ini tertinggi sejak 3 tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (25/6/2018).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan bea dan cukai terdiri dari tiga komponen, antara lain penerimaan bea masuk, penerimaan cukai, dan penerimaan bea keluar.
Realisasi penerimaan bea masuk per Mei 2018 mencapai Rp 15,42 triliun, atau 43,18% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 35,7 triliun. Penerimaan bea masuk tercatat tumbuh 14,11%.
Untuk penerimaan cukai per Mei 2018, mencapai Rp 35,9 triliun atau 23,16% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 155,4 triliun. Penerimaan cukai tercatat tumbuh 16,89%.
Sementara itu, penerimaan bea keluar per Mei 2018 mencapai Rp 2,77 triliun atau 92,3% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3 triliun. Penerimaaan bea keluar tercatat tumbuh Rp 84,60%.
"Kami akan terus berupaya dengan melakukan reformasi perpajakan," tegasnya.
(dru) Next Article Bea Cukai Akan Selidiki Aksi Tipu Eksportir Baja Asing
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai per Mei 2018 mencapai Rp 54,1 triliun atau 27,91% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara.
"Pertumbuhan penerimaan bea cukai 18,3%, ini tertinggi sejak 3 tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (25/6/2018).
Realisasi penerimaan bea masuk per Mei 2018 mencapai Rp 15,42 triliun, atau 43,18% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 35,7 triliun. Penerimaan bea masuk tercatat tumbuh 14,11%.
Untuk penerimaan cukai per Mei 2018, mencapai Rp 35,9 triliun atau 23,16% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 155,4 triliun. Penerimaan cukai tercatat tumbuh 16,89%.
Sementara itu, penerimaan bea keluar per Mei 2018 mencapai Rp 2,77 triliun atau 92,3% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3 triliun. Penerimaaan bea keluar tercatat tumbuh Rp 84,60%.
"Kami akan terus berupaya dengan melakukan reformasi perpajakan," tegasnya.
(dru) Next Article Bea Cukai Akan Selidiki Aksi Tipu Eksportir Baja Asing
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular