
SPBU Asing Naikkan Harga BBM, Pertamina Segera Menyusul?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 June 2018 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia- SPBU asing seperti Shell dan Total sudah menaikkan harga bensin mereka sejak awal Juni lalu. Menyusul kemudian AKR, dan Vivo yang sedang ajukan kenaikan harga ke pemerintah.
Lalu, bagaimana dengan Pertamina?
PT Pertamina (Persero) mengaku saat ini tengah membahas usulan untuk mengajukan kenaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan oleh perusahaan, terutama untuk bensin non subsidi seperti pertalite, pertamax, dan lainnya.
"Terkait usulan kenaikan harga, saat ini sedang dalam pembahasan," tutur VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Senin (25/6/2018).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto mengatakan baru-baru ini ada PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang turut mengajukan perubahan harga jual BBM.
Djoko mengatakan Vivo sudah melayangkan surat pengajuan perubahan harga kepada pihaknya, dan ada waktu 10 hari untuk mengevaluasi dan mengkaji usulan perubahan harga yang diajukan Vivo tersebut. Evaluasi kenaikan harga jual BBM di SPBU Vivo pun masih berlangsung sampai saat ini.
"Masih dalam proses evaluasi, kan ada waktu 10 hari," tutur Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Yuli Rachwati
Sebelum Vivo, tercatat sudah ada beberapa perusahaan penyalur BBM lainnya juga telah mengajukan usulan kenaikan harga jual BBM ke Kementerian ESDM, yakni PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesie, dan PT AKR Corporindo. Ketiganya sudah mendapat restu terlebih dahulu untuk mengubah harga BBM di SPBU masing-masing.
(gus) Next Article Pertamina Berencana Ajukan Kenaikan Harga Pertalite Cs
Lalu, bagaimana dengan Pertamina?
"Terkait usulan kenaikan harga, saat ini sedang dalam pembahasan," tutur VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Senin (25/6/2018).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto mengatakan baru-baru ini ada PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang turut mengajukan perubahan harga jual BBM.
Djoko mengatakan Vivo sudah melayangkan surat pengajuan perubahan harga kepada pihaknya, dan ada waktu 10 hari untuk mengevaluasi dan mengkaji usulan perubahan harga yang diajukan Vivo tersebut. Evaluasi kenaikan harga jual BBM di SPBU Vivo pun masih berlangsung sampai saat ini.
"Masih dalam proses evaluasi, kan ada waktu 10 hari," tutur Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Yuli Rachwati
Sebelum Vivo, tercatat sudah ada beberapa perusahaan penyalur BBM lainnya juga telah mengajukan usulan kenaikan harga jual BBM ke Kementerian ESDM, yakni PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesie, dan PT AKR Corporindo. Ketiganya sudah mendapat restu terlebih dahulu untuk mengubah harga BBM di SPBU masing-masing.
(gus) Next Article Pertamina Berencana Ajukan Kenaikan Harga Pertalite Cs
Most Popular