PLN Gandeng BMW Siapkan Stasiun Pengisian Mobil Listrik
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
14 June 2018 09:56
Jakarta, CNBC Indonesia - PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mulai 2019 akan mengoperasikan 10 stasiun pengisian cepat (fast charging) baterai mobil listrik cepat.
General Manager PLN Disjaya lkhsan Asaad mengatakan teknologi tersebut akan diterapkan di Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang telah ada saat ini.
Dia memaparkan sampai saat ini sudah tersedia sekitar 1.400 SPLU di Jakarta.
"Kami sudah kerja sama dengan BMW. Kalau mau fast charging memang butuh alat yang lebih," kata Ikhsan di kantor PLN Disjaya, Rabu (13/6/2018).
SPLU yang ada saat ini, diakui Ikhsan belum semua digunakan secara optimal oleh masyarakat.
Mengatasi hal itu, dia mengaku akan melakukan peninjauan ulang dan berencana memindahkannya ke lokasi yang lebih membutuhkan.
"Akan kami pantau mana yang efektif dan mana yang tidak," ujar dia.
Pemanfaatan SPLU saat ini memang diutamakan kepada pedagang kaki lima yang sebelumnya kerap hanya menyantol atau mengambil listrik secara ilegal. Dengan SPLU tersebut, para pedagang dapat hanya membayar token sesuai kebutuhan.
Dia mengaku mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu cara meningkatkan tingkat konsumsi listrik ke depan. Menurut Ikhsan, penggunaan kendaraan listrik ke depan semakin ada peluang.
"Kemarin Paspampres sudah mencoba kendaraan listrik juga, ya kami harus antisipasif supaya masyarakat tidak perlu ragu," jelas Ikhsan.
(ray) Next Article DP Kredit Mobil-Motor Listrik Bisa 0%, Apa Konsumen Happy?
General Manager PLN Disjaya lkhsan Asaad mengatakan teknologi tersebut akan diterapkan di Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang telah ada saat ini.
Dia memaparkan sampai saat ini sudah tersedia sekitar 1.400 SPLU di Jakarta.
SPLU yang ada saat ini, diakui Ikhsan belum semua digunakan secara optimal oleh masyarakat.
Mengatasi hal itu, dia mengaku akan melakukan peninjauan ulang dan berencana memindahkannya ke lokasi yang lebih membutuhkan.
"Akan kami pantau mana yang efektif dan mana yang tidak," ujar dia.
Pemanfaatan SPLU saat ini memang diutamakan kepada pedagang kaki lima yang sebelumnya kerap hanya menyantol atau mengambil listrik secara ilegal. Dengan SPLU tersebut, para pedagang dapat hanya membayar token sesuai kebutuhan.
Dia mengaku mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu cara meningkatkan tingkat konsumsi listrik ke depan. Menurut Ikhsan, penggunaan kendaraan listrik ke depan semakin ada peluang.
"Kemarin Paspampres sudah mencoba kendaraan listrik juga, ya kami harus antisipasif supaya masyarakat tidak perlu ragu," jelas Ikhsan.
(ray) Next Article DP Kredit Mobil-Motor Listrik Bisa 0%, Apa Konsumen Happy?
Most Popular