Internasional
Rusia: Pertemuan Trump-Kim Bukti Saran Putin Tepat
Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 June 2018 19:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia menganggap pertemuan PresidenTrump dan pemimpin Korea Utara tak lepas dari campur tangan mereka. Juru Bicara Kremlin mengatakan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah benar dengan mengadvokasi dialog langsung antar kedua pemimpin untuk mengurangi ketegangan dengan Korea Utara.
Dalam sebuah conference call dengan wartawan, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pertemuan yang diselenggarakan di Singapura pada Selasa lalu telah membantu mengurangi ketenganan di semenanjung Korea.
Tetapi anggapan yang salah bila semua masalah seputar rudal dan program nuklir Korea Utara bisa diselesaikan dalam satu jam.
"Kami masih perlu menganalisis hasil pertemuan," kata Peskov. "Tetapi fakta bahwa pertemuan tersebut terjadi dan harus disambut. Pertemuan seperti itu membantu meredakan ketegangan dan menjauhkan kita dari titik kritis yang terjadi beberapa bulan yang lalu. "
Rusia dan Cina telah lama mendorong rencana de-eskalasi bersama dan menyarankan Pyongyang untuk menghentikan sementara (suspend) program rudal balistik dan Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan bersama dengan rudal skala besar.
Peskov mengatakan pertemuan itu menunjukkan bahwa Putin benar selama ini. "Satu-satunya jalan yang mungkin adalah dialog langsung," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/6/2018).
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menganjurkan kembali ke pembicaraan enam pihak untuk mengatasi beberapa masalah salah satunya senjata nuklir, dan penting seluruh Korea diundang, bukan hanya Korea Utara.
Lavrov mengatakan tidak mungkin bahwa Washington dan Pyongyang akan dapat menyelesaikan sepenuhnya semua masalah di Semenanjung Korea, mengatakan sistem keamanan baru diperlukan untuk seluruh Asia Timur Laut.
(roy) Next Article Meski Tak Diajak, Rusia Bisa Pengaruhi Pertemuan Trump-Kim
Dalam sebuah conference call dengan wartawan, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pertemuan yang diselenggarakan di Singapura pada Selasa lalu telah membantu mengurangi ketenganan di semenanjung Korea.
Rusia dan Cina telah lama mendorong rencana de-eskalasi bersama dan menyarankan Pyongyang untuk menghentikan sementara (suspend) program rudal balistik dan Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan bersama dengan rudal skala besar.
Peskov mengatakan pertemuan itu menunjukkan bahwa Putin benar selama ini. "Satu-satunya jalan yang mungkin adalah dialog langsung," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/6/2018).
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menganjurkan kembali ke pembicaraan enam pihak untuk mengatasi beberapa masalah salah satunya senjata nuklir, dan penting seluruh Korea diundang, bukan hanya Korea Utara.
Lavrov mengatakan tidak mungkin bahwa Washington dan Pyongyang akan dapat menyelesaikan sepenuhnya semua masalah di Semenanjung Korea, mengatakan sistem keamanan baru diperlukan untuk seluruh Asia Timur Laut.
(roy) Next Article Meski Tak Diajak, Rusia Bisa Pengaruhi Pertemuan Trump-Kim
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular